Sabtu, 29 Desember 2012
Sistem pendidikan Indonesia Berbasis Ideologi Pancasila
Sistem pendidikan Indonesia dengan basis Ideologi Pancasila ialah hal yang urgen dan mendesak. Pendidikan yang dengan semestinya berpedoman secara murni dan konsekuen pada nilai-nilai luhur-integralistik Pancasila merupakan kristalisasi pemikiran para founding fathers kita tentang kehidupan yang paling baik bagi bangsa Indonesia sehingga diyakini mampu menghadirkan generasi Indonesia yang lebih baik.
Sistem pendidikan berbasis ideologi pancasila begitu amat penting karena pancasila telah dijadikan dasar atau pedoman yang mana melalui pancasila diyakini mampu menyelesaikan segala rupa masalah yang dihadapi dalam konteks kehidupan masyarakat. Pancasila merupakan nilai-nial luhur kehidupan bangsa Indonesia, dengan begitu Pancasila ialah sesuatu yang berdasarkan dengan perilaku bangsa Indonesia yang telah melekat sejak dulu sampai sekarang dan bersifat objektif atau mengikuti perilaku bangsa dan perkembangan zaman sehingga, pancasila dapat diimplementasikan dengan mudah ke dalam diri setiap generasi.
Melalui pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur-integratif Pancasila, para siswa sebagai generasi peradaban diyakini dapat menjadi warga negara yang baik yang mampu memahami hak dan kewajibannya, memahami ideologi negara secara utuh dan benar, serta memahami tentang konsep demokrasi secara benar sehingga mampu berpartisipasi dalam penciptaan kehidupan demokrasi di Indonesia sebagaimana mestinya. Namun pada kenyataannya sistem pendidikan nasional yang telah berlangsung hingga saat ini masih cenderung mengeksploitasi pemikiran peserta didik, pendidikan Indonesia sekarang hanya berorientasi pada pembunuhan kreatifis dan berkarya serta hanya menciptakan pekerja. Kurikulum yang ada dalam sistem pendidikan Indonesia saat ini hanya membuat peserta didik menjadi pintar namun tidak cerdas. Dunia pendidikan yang semestinya sebagai ruang bagi peningkatan kapasitas anak bangsa haruslah dimulai dengan sebuah cara pandang bahwa pendidikan adalah bagian untuk mengembangkan potensi, daya pikir dan daya nalar serta pengembangan kreatifitas yang dimiliki. Sistem pendidikan yang mengebiri hal-hal tersebut hanyalah akan menciptakan keterpurukan sumber daya manusia yang dimiliki bangsa ini yang hanya akan menjadikan Indonesia tetap terjajah dan tetap di bawah ketiak bangsa asing. Melalui pendidikan berbasis Pancasilalah, para siswa-generasi peradaban kita diyakini mampu menjadi warga negara Indonesia yang baik, cerdas, terampil, dan berkarakter sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
Wassalam..
http://www.equator-news.com/kolom/20120606/pendidikan-berbasis-pancasila
http://edukasi.kompas.com/read/2010/12/06/11371340/Pendidikan.Karakter.Berbasis.Pancasila
BEASISWA DATA PRINT
Data Print Ialah suatu produk tinta sahabat printer yang telah ada sejak dulu dan begitu sangat membantu dalam proses kerja printer. Data print telah menjadi kepercayaan printer, terutama bagi saya sendiri karena hasil yang begitu memuaskan, telah banyak produk-produk beranekamacam jenis dari data print uang dipasarkan kepada pelanggan.semua hasil yang dikeluarkan begitu memuaskan.
Baru baru ini Data Print menyelenggarakan sebuah program yang sangat luar biasa yakni semarak kejutan hadiah. Banyak hadiah yang ditawarkan oleh data print mulai dari motor, sepeda motor bhakan notebook segalanya telah disediakan oleh data print. Semarak kejutan hadiah data print di TANGGAL 20 tiap bulannya akan diundi 3 BUAH NOTEBOOK bagi pengguna data print dan 1 BUAH SEPEDA MOTOR untuk toko penjual produk Data Print.
Kirim kode sebanyak - banyaknya denagn kode kupon yang tertera di tiap produk DATA PRINT!!
Selain SEMARAK KEJUTAN HADIAH DATA PRINT, Data Print Juga menyelenggarakan BEASISWA DATA PRINT.
Dengan rincian pendaftaran dapat dilihat sebagai berikut:
Persyaratan Umum:
1. Pelajar/mahasiswa aktif dari tingkat SMP hingga perguruan tinggi untuk jenjang D3/S1
2. Terlibat aktif di kegiatan atau organisasi sekolah/perguruan tinggi
3. Tidak terlibat narkoba atau pernah melakukan tindak kriminal
4. Tidak sedang menerima beasiswa dari perusahaan lain. Jika saat ini peserta masih menerima beasiswa dari kampus, peserta berhak mengikuti pendaftaran beasiswa dari DataPrint.
Peraturan Lomba :
1. Mengisi formulir registrasi di kolom Pendaftaran
2. Satu nomor kupon yang terdapat di dalam produk DataPrint, hanya berlaku untuk satu kali registrasi
3. Pendaftaran tidak dipungut biaya
4. Isilah formulir dengan sebenar-benarnya.
5. Kolom NAMA, diisi dengan nama lengkap
6. Kolom KODE KUPON, diisi dengan kode yang tertera pada bagian belakang kupon yang ada di dalam produk DataPrint
7. Kolom EMAIL, diisi dengan email aktif yang masih berlaku
8. Kolom NO TELPON, diisi dengan no HP atau no telpon rumah yang masih aktif dan bisa dihubungi
9. Kolom JENJANG PENDIDIKAN, diisi dengan jenjang pendidikan yang sedang ditempuh saat ini. Tuliskan juga nama sekolah/perguruan tinggi di kolom ini.
10. Kolom NAMA PERGURUAN TINGGI/SEKOLAH, diisi dengan nama sekolah/perguruan tinggi tempat kamu menuntut ilmu.
11. Kolom KEGIATAN YANG PERNAH/SEDANG DIIKUTI DAN PRESTASI YANG PERNAH DIRAIH, diisi dengan organisasi yang pernah dan sedang diikuti saat ini serta prestasi yang pernah diraih.
Aktivitas berupa kuliah atau belajar di sekolah, tidak termasuk prestasi.
12. Kolom LAMA MENGGUNAKAN DATAPRINT, diisi dengan waktu penggunaan produk DataPrint
13. Kolom MENGETAHUI INFORMASI BEASISWA, diisi dengan narasumber awal yang memberitahu mengenai program beasiwa pendidikan DataPrint
14. Kolom NILAI RAPORT (BAGI PELAJAR dan MAHASISWA BARU), diisi dengan total nilai secara keseluruhan beserta jumlah mata pelajaran pada semester terakhir. Ingat, kolom ini hanya diisi oleh pelajar atau mahasiswa baru yang belum mempunyai IP.
Contoh: 98 dari 7 mata pelajaran
15. Kolom IPK TERAKHIR (BAGI MAHASIWA), diisi dengan nilai IPK atau jika belum memiliki IPK boleh diisi dengan nilai IP semester terakhir. Tuliskan juga semester yang sedang ditempuh. Ingat, kolom ini hanya diisi oleh mahasiswa, bukan pelajar.
16. Kolom URL BLOG, diisi dengan copy URL blog kamu yang memuat informasi mengenai beasiswa DataPrint. Isi kolom ini jika kamu memiliki blog. Pengisian pada kolom ini akan menambah 2 poin pada penilaian.
17. Kolom ESSAY, diisi dengan karya tulis/essay berisi hasil pemikiran kamu sendiri sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Panjang penulisan minimal 100 kata, maksimal 500 kata. Tema akan berubah setiap periode. Jenis tema akan diumumkan setiap tanggal 1 di periode tersebut.
Dilarang mengcopy paste tulisan orang lain. Jika bermaksud untuk menyadur atau mengutip tulisan orang lain, tuliskan juga sumbernya.
18. Beasiswa akan dibagi menjadi 2 periode.
19. Jika gagal di periode pertama, peserta BOLEH mendaftarkan diri di periode selanjutnya.
20. Penerima beasiswa yang telah mendapat dana beasiswa di satu periode TIDAK DAPAT menjadi penerima beasiswa di periode selanjutnya. Peraturan ini berlaku di tahun 2012. Penerima beasiswa di tahun 2011 berhak mendaftar dan memiliki kemungkinan untuk menjadi penerima beasiswa di tahun 2012.
21. Waktu per periode:
Periode 1: 1 Januari – 30 Juni
Periode 2: 1 Juli – 31 Desember
22. Perincian pemenang per periode sebagai berikut:
23. Penerima beasiswa akan diseleksi (bukan diundi) oleh tim dari DataPrint.
24. Panitia tidak menghubungi penerima beasiswa. Nama penerima beasiswa dapat dilihat di website ini, website DataPrint www.dataprint.do.id atau di www.facebook.com/dataprintindonesia . Simpan fotokopi raport terakhir atau IPK terakhir dan kupon sebagai bukti sah verifikasi jika Anda terseleksi sebagai penerima dana beasiswa.
25. Dana beasiswa akan diberikan sekaligus dan secara langsung kepada penerima di periode tersebut.
26. Dana beasiswa akan dikirimkan dalam jangka waktu paling lambat satu bulan setelah pengumuman dan atau setelah selesainya pemberkasan dari para penerima beasiswa.
27. Beasiswa akan ditransfer melalui bank BCA. Bagi penerima beasiswa yang menggunakan rekening bank lain, biaya administrasi ditanggung penerima.
28. Penerima beasiswa akan diumumkan di website DataPrint www.dataprint.co.id , page Facebook DataPrint www.facebok.com/dataprintindonesia dan www.beasiswadataprint.com
Tema Essay dapat dilihat di tab “ESSAY”
Pendaftaran periode 2 berakhir tanggal 31 Desember 2012.
Pengumuman tanggal 10 Januari 2013.
Silahkan untuk lebih jelasnya dapat melihat pada link berikut:
www.beasiswadataprint.com
Baru baru ini Data Print menyelenggarakan sebuah program yang sangat luar biasa yakni semarak kejutan hadiah. Banyak hadiah yang ditawarkan oleh data print mulai dari motor, sepeda motor bhakan notebook segalanya telah disediakan oleh data print. Semarak kejutan hadiah data print di TANGGAL 20 tiap bulannya akan diundi 3 BUAH NOTEBOOK bagi pengguna data print dan 1 BUAH SEPEDA MOTOR untuk toko penjual produk Data Print.
Kirim kode sebanyak - banyaknya denagn kode kupon yang tertera di tiap produk DATA PRINT!!
Selain SEMARAK KEJUTAN HADIAH DATA PRINT, Data Print Juga menyelenggarakan BEASISWA DATA PRINT.
Dengan rincian pendaftaran dapat dilihat sebagai berikut:
Persyaratan Umum:
1. Pelajar/mahasiswa aktif dari tingkat SMP hingga perguruan tinggi untuk jenjang D3/S1
2. Terlibat aktif di kegiatan atau organisasi sekolah/perguruan tinggi
3. Tidak terlibat narkoba atau pernah melakukan tindak kriminal
4. Tidak sedang menerima beasiswa dari perusahaan lain. Jika saat ini peserta masih menerima beasiswa dari kampus, peserta berhak mengikuti pendaftaran beasiswa dari DataPrint.
Peraturan Lomba :
1. Mengisi formulir registrasi di kolom Pendaftaran
2. Satu nomor kupon yang terdapat di dalam produk DataPrint, hanya berlaku untuk satu kali registrasi
3. Pendaftaran tidak dipungut biaya
4. Isilah formulir dengan sebenar-benarnya.
5. Kolom NAMA, diisi dengan nama lengkap
6. Kolom KODE KUPON, diisi dengan kode yang tertera pada bagian belakang kupon yang ada di dalam produk DataPrint
7. Kolom EMAIL, diisi dengan email aktif yang masih berlaku
8. Kolom NO TELPON, diisi dengan no HP atau no telpon rumah yang masih aktif dan bisa dihubungi
9. Kolom JENJANG PENDIDIKAN, diisi dengan jenjang pendidikan yang sedang ditempuh saat ini. Tuliskan juga nama sekolah/perguruan tinggi di kolom ini.
10. Kolom NAMA PERGURUAN TINGGI/SEKOLAH, diisi dengan nama sekolah/perguruan tinggi tempat kamu menuntut ilmu.
11. Kolom KEGIATAN YANG PERNAH/SEDANG DIIKUTI DAN PRESTASI YANG PERNAH DIRAIH, diisi dengan organisasi yang pernah dan sedang diikuti saat ini serta prestasi yang pernah diraih.
Aktivitas berupa kuliah atau belajar di sekolah, tidak termasuk prestasi.
12. Kolom LAMA MENGGUNAKAN DATAPRINT, diisi dengan waktu penggunaan produk DataPrint
13. Kolom MENGETAHUI INFORMASI BEASISWA, diisi dengan narasumber awal yang memberitahu mengenai program beasiwa pendidikan DataPrint
14. Kolom NILAI RAPORT (BAGI PELAJAR dan MAHASISWA BARU), diisi dengan total nilai secara keseluruhan beserta jumlah mata pelajaran pada semester terakhir. Ingat, kolom ini hanya diisi oleh pelajar atau mahasiswa baru yang belum mempunyai IP.
Contoh: 98 dari 7 mata pelajaran
15. Kolom IPK TERAKHIR (BAGI MAHASIWA), diisi dengan nilai IPK atau jika belum memiliki IPK boleh diisi dengan nilai IP semester terakhir. Tuliskan juga semester yang sedang ditempuh. Ingat, kolom ini hanya diisi oleh mahasiswa, bukan pelajar.
16. Kolom URL BLOG, diisi dengan copy URL blog kamu yang memuat informasi mengenai beasiswa DataPrint. Isi kolom ini jika kamu memiliki blog. Pengisian pada kolom ini akan menambah 2 poin pada penilaian.
17. Kolom ESSAY, diisi dengan karya tulis/essay berisi hasil pemikiran kamu sendiri sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Panjang penulisan minimal 100 kata, maksimal 500 kata. Tema akan berubah setiap periode. Jenis tema akan diumumkan setiap tanggal 1 di periode tersebut.
Dilarang mengcopy paste tulisan orang lain. Jika bermaksud untuk menyadur atau mengutip tulisan orang lain, tuliskan juga sumbernya.
18. Beasiswa akan dibagi menjadi 2 periode.
19. Jika gagal di periode pertama, peserta BOLEH mendaftarkan diri di periode selanjutnya.
20. Penerima beasiswa yang telah mendapat dana beasiswa di satu periode TIDAK DAPAT menjadi penerima beasiswa di periode selanjutnya. Peraturan ini berlaku di tahun 2012. Penerima beasiswa di tahun 2011 berhak mendaftar dan memiliki kemungkinan untuk menjadi penerima beasiswa di tahun 2012.
21. Waktu per periode:
Periode 1: 1 Januari – 30 Juni
Periode 2: 1 Juli – 31 Desember
22. Perincian pemenang per periode sebagai berikut:
PERIODE | JUMLAH PENERIMA DANA BEASISWA | ||
@ Rp 1.000.000 | @ Rp 500.000 | @ Rp 250.000 | |
Periode I | 50 orang | 50 orang | 250 orang |
Periode II | 50 orang | 50 orang | 250 orang |
24. Panitia tidak menghubungi penerima beasiswa. Nama penerima beasiswa dapat dilihat di website ini, website DataPrint www.dataprint.do.id atau di www.facebook.com/dataprintindonesia . Simpan fotokopi raport terakhir atau IPK terakhir dan kupon sebagai bukti sah verifikasi jika Anda terseleksi sebagai penerima dana beasiswa.
25. Dana beasiswa akan diberikan sekaligus dan secara langsung kepada penerima di periode tersebut.
26. Dana beasiswa akan dikirimkan dalam jangka waktu paling lambat satu bulan setelah pengumuman dan atau setelah selesainya pemberkasan dari para penerima beasiswa.
27. Beasiswa akan ditransfer melalui bank BCA. Bagi penerima beasiswa yang menggunakan rekening bank lain, biaya administrasi ditanggung penerima.
28. Penerima beasiswa akan diumumkan di website DataPrint www.dataprint.co.id , page Facebook DataPrint www.facebok.com/dataprintindonesia dan www.beasiswadataprint.com
Tema Essay dapat dilihat di tab “ESSAY”
Pendaftaran periode 2 berakhir tanggal 31 Desember 2012.
Pengumuman tanggal 10 Januari 2013.
Silahkan untuk lebih jelasnya dapat melihat pada link berikut:
www.beasiswadataprint.com
Minggu, 02 Desember 2012
Makalah Mutasi
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada umumnya buah semangka dan tomat memiliki biji di dalamnya
sebagai alat generatif pada tumbuhan. Buah-buahan seperti ini saat ini mudah kita dapatkan di pasar tradisional maupun supermarket, tetapi dengan keadaan lain yaitu tanpa biji. Penemuan buah-buahan tanpa biji ini merupakan penerapan dari peristiwa mutasi buatan dengan menggunakan kolkisin. Perlakuan pemberian kolkisin dapat menghalangi pembentukan gelendong pembelahan, sehingga pada proses pembelahan sel terutama pada fase metafase, pasangan kromatid tidak dapat memisahkan diri dan akhirnya dihasilkan individu poliploid dengan ciri-ciri yaitu buahnya besar dan tidak berbiji.
Buah semangka tanpa biji merupakan satu contoh munculnya perubahan atau variasi pada makhluk hidup. Munculnya perubahan atau variasi pada makhluk hidup dapat disebabkan oleh faktor lingkungan maupun buatan. Jika perubahan atau variasi yang muncul tersebut tidak diwariskan kepada keturunannya, peristiwa ini dinamakan modifikasi, artinya makhluk hidup yang mengalami perubahan akan menunjukkan sifat yang dapat diamati (fenotipe) yang berbeda, tetapi susunan gen (genotipe) tetap sama. Gen secara umum bersifat mantap, tetapi dalam jangka panjang atau karena adanya pengaruh dari lingkungan, dapat menyebabkan susunan kimia dari gen tersebut berubah. Perubahan yang terjadi dalam gen tersebut dapat diturunkan dan menghasilkan individu yang berbeda dari individu sebelumnya. Apabila mutasi berlangsung secara terus menerus pada makhluk hidup dari generasi ke generasi berikutnya maka bisa terjadi suatu saat nanti akan muncul spesies baru, yang memiliki sifat berbeda dengan moyangnya. Selain terjadi pada tumbuhan (buah semangka), mutasi juga dapat terjadi pada manusia. Mutasi dapat disebabkan oleh faktorfaktor intern dan ekstern. Faktor intern berasal dari dalam tubuh makhluk hidup sendiri atau faktor pembawaan.
Faktor ekstern berasal dari luar tubuh, yaitu dari lingkungan. Faktor-faktor ekstern dapat berupa makanan, obatobatan, dan senyawa tertentu yang berbahaya terhadap tubuh. Senyawa-senyawa ini pada kadar tertentu dapat bersifat karsinogenik, yaitu dapat memacu pertumbuhan sel-sel kanker. Mutasi merupakan perubahan organisasi materi genetik yang berupa gen atau kromosom dari suatu individu dan diwariskan kepada generasi berikutnya. Mutasi yang terjadi pada sel-sel gamet (sel kelamin) akan bersifat menurun, tetapi jika mutasi tersebut terjadi pada sel-sel somatik (sel tubuh) maka perubahan itu hanya terjadi pada individu tersebut dan tidak bersifat menurun.
B. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yakni sebagai berikut:
1. Untuk menyanggupi tugas Ipa Biologi yang diberikan oleh guru.
2. Untuk menambah dan menigkatkan ilmu pengetahuan siswa mengenai mutasi.
3. Untuk mempelajari tentang mutasi pada makhluk hidup. Dengan
mempelajari materi ini diharapkan Pembaca mampu mengetahui proses terjadinya mutasi dan sebab-sebabnya sehingga mampu mengetahui perwujudannya dalam kehidupan.
C. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu:
1. Bagaimana pengertian dari mutasi?
2. Bagaimana mutasi dapat terjadi pada tingkatan gen dan kromosom?
3. Jelaskan macam-maacam mutasi jika dipandang dari sudut yang berbeda?
4. Faktor-faktor apa sajakah yang mempercepat laju mutasi?
5. Apa sajakah manfaat dan dampak negatif yang diperoleh dari mutasi?
D. METODE PENELITIAN
Makalah ini disusun seperti makalah pada umunya. Adapun metode penulisan yang digunakan pada makalah ini yaitu metode penulisan studi pustaka yakni dengan membaca beberapa referensi yang terkait.
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun sistematika penulisan pada makalah ini yaitu dimulai dari Bab I yang merupakan pendahuluan yang di dalamnya terkandung latar belakang, tujuan, ruang lingkup, metode penulisan, dan sistematika penulisan. Bab II yang merupakan pembahasan. Bab III yang merupakan penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Mutasi
Istilah mutasi pertama kali digunakan oleh Hugo de Vries untuk mengemukakan perubahan fenotipe yang mendadak pada Oenothera lamarckiana. Perubahan itu bersifat menurun, dan terjadi karena penyimpangan gen.Seth wright juga melaporkan peristiwa mutasi pada domba jenis Ancon yang berkaki pendek dan bersifat menurun. Penelitian ilmiah tentang mutasi dilakukan pula oleh Morgan (1910) menggunakn Drosophila melanogaster (lalat buah). Akhirnya murid Morgan yang bernama Herman Yoseph Muller berhasil melakukan mutasi dengan menggunakan sinar X dalam percobaannya dengan lalat buah.
Herman Yoseph Muller (1890 – 1945) berpendapat bahwa mutasi yang terjadi pada sel-sel somatik (tubuh) tidak akan membawa perubahan pada keturunannya, sedangkan mutasi yang terjadi pada sel-sel gamet kebanyakan letal (mati) sebelum dilahirkan atau sebelum dewasa. Peristiwa terjadinya mutasi dinamakan mutagenesis, sedangkan individu yang mengalami mutasi disebut mutan.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya mutasi disebut mutagen. Untuk membahas peristiwa mutasi lebih lanjut, perlu Anda ketahui bahwa mutasi ini memiliki beberapa karakteristik umum antara lain pada peristiwa mutasi belum dapat diketahui secara pasti bagian gen yang mengalami mutasi. Mutasi dapat bersifat menguntungkan atau merugikan. Mutan akan dapat hidup jika dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Mutasi dapat muncul secara bebas. Mutasi merupakan perubahan organisasi materi genetik yang berupa gen atau kromosom dari suatu individu dan diwariskan kepada generasi berikutnya. Mutasi yang terjadi pada sel-sel gamet (sel kelamin) akan bersifat menurun, tetapi jika mutasi tersebut terjadi pada sel-sel somatik (sel tubuh) maka perubahan itu hanya terjadi pada individu tersebut dan tidak bersifat menurun. Hasil dari mutasi sukar untuk diamati karena sebab-sebab berikut.
1. Gen yang mengalami mutasi dalam suatu individu, tidak menonjolkan diri.
2. Gen yang mengalami mutasi pada umumnya bersifat letal, sehingga tidak dapat diamati. Biasanya individu akan mati sebelum dilahirkan atau sebelum dewasa.
3. Gen yang mengalami mutasi pada umumnya bersifat resesif, sehingga dalam keadaan heterozigot belum dapat terlihat.
B. Tingkatan Mutasi
Mutasi adalah perubahan genetic (gen atau kromosom) dari suatu individu yang bersifat menurun.
Mutasi dapat terjadi pada tingkat gem maupun kromosom yaitu:
1. Mutasi Gen
Gen merupakan materi yang mengandung informasi genetik dan mempunyai tugas khusus sesuai dengan fungsinya. Gen dapat mengalami duplikasi diri untuk menyampaikan informasi genetika dari generasi ke generasi berikutnya. Di samping itu, gen juga mampu mengontrol proses metabolism di dalam tubuh. Mutasi gen merupakan mutasi yang terjadi karena adanya perubahan susunan molekul gen atau perubahan pada struktur DNA. Perubahan tersebut akan mempengaruhi sifat kerja dari gen. Mutasi gen disebut juga mutasi titik atau point mutation. Pada mutasi gen, pengaruh terjadi pada saat terjadinya sintesis DNA (replikasi). Apabila pada saat sintesis DNA tersebut terjadi mutasi maka mutagen akan mempengaruhi pemasangan basa nukleotida sehingga tidak berpasangan dengan basa nukleotida yang seharusnya. Pada mutasi gen tidak terjadi perubahan lokus, bentuk, dan jumlah kromosom. Pada peristiwa ini yang mengalami perubahan adalah m-RNA, sehingga dalam sintesis protein akan menghasilkan perubahan protein, akibatnya menghasilkan fenotipe yang berbeda. Mutasi gen dapat terjadi karena adanya hal-hal berikut.
a. Pergantian pasangan basa nitrogen
Adanya pergantian pasangan basa nitrogen pada suatu rantai polinukleotida
dapat menyebabkan perubahan pada kodon. Peristiwa ini disebut
dengan subtitusi. Perubahan kodon ini akan menyebabkan perintah pembuatan
asam amino menjadi berubah pula. Peristiwa ini dapat menyebabkan
terjadinya mutasi gen. Berdasarkan basa nitrogen yang digantikan, mutasi
secara subtitusi ini dibedakan menjadi dua.
1) Tranversi
Peristiwa tranversi merupakan pergantian basa nitrogen yang tidak
sejenis. Tranversi dapat terjadi bila terdapat pergantian basa purin
dengan basa pirimidin atau basa pirimidin dengan basa purin.
Misalnya:
T-A diganti menjadi A-T
G-S diganti menjadi S-G
DNA induk
1 2 3 4 5 6 7 8 9
S T G G T A S T G
G A S S A T G A S
Apabila terjadi tranversi nukleotida 2, 3 dan 7 menjadi
1 2 3 4 5 6 7 8 9
S A S G T A G T G
G T G S A T S A S
2) Transisi
Transisi merupakan peristiwa pergantian basa nitrogen yang sejenis.
Transisi terjadi bila terdapat pergantian basa purin dari satu mutasi DNA
dengan purin lainnya atau basa pirimidin dengan pirimidin lainnya.
Misalnya:
A-T diganti menjadi G-S
S-G diganti menjadi T-A
DNA induk
1 2 3 4 5 6 7 8 9
S T G G T A S T G
G A S S A T G A S
Apabila terjadi transisi nukleotida 2 dan 7 menjadi
1 2 3 4 5 6 7 8 9
S S G G T A T T G
G G S S A T A A S
b. Penyisipan dan Pengurangan Basa Nitrogen
Peristiwa penyisipan dan pengurangan basa nitrogen meliputi dua hal.
1) Insersi, merupakan peristiwa penyisipan satu atau lebih pasangan basa nitrogen pada rantai DNA. Insersi dapat disebabkan oleh fragmen DNA yang pindah. Peristiwa ini disebut dengan transposom.
Misalnya:
DNA induk
1 2 3 4 5 6 7 8 9
S T G G T A S T G
G A S S A T G A S
Apabila terjadi insersi nukleotida antara 8 - 9 menjadi
1 2 3 4 5 6 7 8 8 9
S T G G T A S T A G
G A S S A T G A T S
2) Delesi, dapat terjadi karena pengurangan satu atau lebih pasangan basa
nitrogen pada rantai DNA. Peristiwa ini dapat disebabkan karena radiasi
sinar radioaktif dan infeksi suatu virus.
Misalnya:
DNA induk
1 2 3 4 5 6 7 8 9
S T G G T A S T G
G A S S A T G A S
Apabila terjadi transisi nukleotida 2 dan 7 menjadi seperti berikut.
1 2 3 4 5 6 7 8
S T G G T A S T
G A S S A T G A
Mutasi bisu (silent mutation) dapat terjadi jika perubahan basa nitrogen
pada rantai DNA tidak mempengaruhi hasil produksi protein atau gejala
fenotip yang lain.
Mutasi gen dapat terjadi pada peristiwa pembentukan anemia sel sabit
(sickle cell anemia) atau pada peristiwa HNO2 yang bereaksi dengan adenin.
2. Mutasi Kromosom
Kromosom merupakan suatu badan yang di dalamnya mengandung banyak gen. Kromosom dapat mengalami mutasi karena adanya perubahan struktur atau susunan dan jumlah kromosom. Mutasi kromosom ini disebut juga dengan mutasi besar (gross mutation). Hal ini disebabkan karena susunan kromosom yang mengandung banyak gen, sehingga jika terjadi mutasi pada kromosom akan menimbulkan perubahan fenotipe yang lebih besar, bahkan dapat muncul individu baru hasil mutan yang betulbetul menyimpang dari aslinya. Penyebab terjadinya mutasi kromosom antara lain adanya gangguan fisik dan kimia sehingga terjadi kesalahan di dalam pembelahan sel yang mengakibatkan struktur kromosom rusak dan jumlah kromosom berubah. Pada prinsipnya mutasi pada kromosom terdiri atas dua macam.
a. Mutasi karena Perubahan jumlah kromosom
Mutasi yang terjadi karena perubahan jumlah kromosom disebut ploidi, yang macamnya sebagai berikut.
1. Eploidi
Euploidi merupakan mutasi yang melibatkan pengurangan atau penambahan dalam perangkat kromosom (genom). Jumlah kromosom di dalam genom pada masing-masing jenis organisme berbeda-beda, misalnya pada tumbuhan kentang adalah 12, apel adalah 17, dan gandum adalah 7.
Proses euploid terjadi karena faktor-faktor yang dapat mempengaruhi antara lain pemberian zat kimia, misalnya kolkisin, penggunaan suhu tinggi dan dekapitasi. Penggunaan kolkisin dapat mempengaruhi pembelahan sel, khususnya menghalangi pembentukan gelendong pembelahan dan menghambat terjadinya anafase. Karena hal tersebut maka kromatid tidak terpisah ke kutub yang bersebelahan. Dekapitasi merupakan pemotongan tunas tanaman sehingga tunas baru yang muncul adalah tetraploid (4n).
2. Aneuploid
Aneuploid merupakan mutasi kromosom yang tidak melibatkan perubahan pada seluruh genom, tetapi terjadi hanya pada salah satu kromosom dari genom.
Pada pembelahan sel, kadang-kadang terjadi gagal berpisah (nondisjunction). Gagal berpisah dapat terjadi pada meiosis yaitu pada saat anafase. Gagal berpisah pada meiosis I ditandai dengan peristiwa yaitu bagian-bagian dari sepasang kromosom yang homolog tidak bergerak memisahkan diri sebagaimana mestinya. Gagal berpisah juga dapat terjadi pada pasangan kromatid selama anafase meiosis II.
Sel gagal berpisah
Bila diperhatikan, terlihat salah satu gamet menerima dua jenis kromosom yang sama dari salah satu gamet yang lain. Apabila pada saat pembuahan, gamet-gamet yang tidak normal bersatu dengan gamet yang normal lainnya maka akan menghasilkan keturunan aneuploid yang memiliki jumlah kromosom yang tidak normal. Susunan kromosom tubuh normalnya adalah 2n, namun karena mutasi maka susunan kromosom menjadi berubah. Pada peristiwa aneuploidi terjadi pengurangan dan penambahan kromosom. Ada yang kekurangan satu kromosom, atau dua kromosom. Ada juga yang kelebihan satu kromosom atau dua kromosom. Bentuk-bentuk peristiwa aneuploid berakhiran dengan somi, sehingga aneuploid disebut juga dengan aneusomi.
Peristiwa aneuploid dapat terjadi karena hal-hal berikut ini.
· Pada saat anafase meiosis I, salah satu kromatid tidak melekat pada
gelendong sehingga jumlah kromosom ada yang berkurang dan ada
yang mengalami kelebihan.
· Pada saat terjadinya peristiwa gagal berpisah yaitu tidak terpisahnya
kromosom homolog pada waktu profase meiosis I.
Peristiwa aneuploid dapat terjadi pada manusia, sehingga mengakibatkan
sindrom, di antaranya sebagai berikut.
1. Sindrom turner
Sindrom turner ditemukan oleh H.H. Turner pada tahun 1938. Sindrom
ini terjadi pada individu yang kehilangan kromosom Y sehingga hanya mempunyai kromosom X. Individu pada penderita sindrom turner berjenis
kelamin perempuan. Sindrom turner memiliki susunan kromosom 22AA +
XO atau 45,XO. Penderita sindrom turner memiliki karakteristik antara lain:
(1) gonad abnormal dan steril;
(2) tubuh pendek;
(3) payudara tidak berkembang dengan baik;
(4) memiliki leher yang bersayap;
(5) Terjadi keterbelakangan mental;
(6) Terdapat kelainan kardiovaskuler.
2. Sindrom Klinefelter
Sindrom ini ditemukan oleh Klinefelter pada tahun 1942. Sindrom
klinefelter merupakan suatu keadaan pada individu yang mempunyai kelebihan satu kromosom, sehingga susunan kromosomnya adalah 22AA +
AAY atau 47,XXY. Sindrom klinefelter terjadi pada seorang laki-laki. Penderita ini memiliki 47 kromosom, termasuk satu kromosom Y dan dua
kromosom X. Penderita sindrom klinefelter memiliki ciri-ciri antara lain:
(1) memiliki ukuran tubuh yang tinggi;
(2) memiliki tangan dan kaki yang lebih panjang;
(3) gonad tidak berkembang sehingga bersifat steril;
(4) payudara berkembang;
(5) terjadi keterbelakangan mental.
3. Sindrom edwards
Sindrom edwards ditemukan oleh I.H. Edwards. Penderita sindrom ini
mengalami peristiwa trisomi pada kromosom ke-16, 17, dan 18. Sindrom edwards memiliki ciri-ciri antara lain:
(1) berumur pendek, usia rata-rata hanya 6 bulan;
(2) tengkorak berbentuk agak lonjong;
(3) memiliki bentuk mulut yang lebih kecil;
(4) bentuk dada pendek dan lebar;
(5) memiliki letak telinga yang lebih rendah.
4. Sindrom down
Sindrom down ini mula-mula diteliti oleh Langdon Down pada tahun
1866. Kondisi ini diberi istilah idiot mongoloid. Keadaan yang terjadi penderita
pada sindrom down disebabkan karena adanya suatu ekstra kopi salah
satu kromosom yang terkecil pada trisomi 21. Penderita sindrom down akan memiliki karakteristik seperti berikut:
(1) Pada bayi yang baru lahir terdapat garis-garis pada kedua telapak tangannya yang disebut dengan sidik dermatoglifik.
(2) Memiliki badan yang pendek.
(3) Memiliki bentuk wajah agak bulat.
(4) Memiliki bentuk mata yang sipit.
(5) Keadaan mulut sering terbuka.
(6) Memiliki kelainan pada jantung.
(7) Biasanya memiliki IQ rendah yaitu di bawah 75.
(8) Aktivitas geraknya lamban.
(9) Memiliki hidup yang lebih pendek daripada individu yang normal, yaitu sekitar 16 tahun.
Ciri-ciri penderita sindrom down dapat Anda lihat pada Gambar
Keterangan:
A. Ciri-ciri wajah yang khas
B. Lipatan simia pada telapak tangan
C. Kelemahan otoT
Peningkatan umur ibu yang mengandung janin diduga mengakibatkan
tendensi bagi terjadinya penyimpangan ini. Korelasi antara kejadian sindrom
down dan umur bapak adalah kecil. Korelasi antara penderita sindrom down
dengan umur ibu dapat terlihat pada Gambar
6. Sindrom patau
Sindrom patau merupakan suatu keadaan pada individu yang mengalami trisomi pada kromosom ke-13, 14, dan 15. Penderita sindrom patau memiliki karakteristik sebagai berikut.
(1) Berumur pendek, umumnya meninggal pada usia 3 bulan.
(2) Memiliki polidaktili.
(3) Ukuran struktur otak lebih kecil.
(4) Mengalami keterbelakangan mental.
(5) Bagian bibir memiliki celah.
(6) Mengalami kelemahan pada jantung dan kelainan pada usus.
b. Mutasi karena Perubahan Struktur Kromosom
Perubahan struktur kromosom mengakibatkan kerusakan bentuk kromosom yang disebut aberasi. Beberapa peristiwa perubahan struktur kromosom, antara lain seperti berikut.
1. Inversi
Inversi merupakan mutasi yang terjadi karena perubahan letak gen akibat terpilinnya kromosom pada saat meiosis sehingga terbentuk kiasma. Tipe kelainan kromosom ini sulit diidentifikasi secara visual. Pada peristiwa inversi, urutan gen menjadi terbalik yang disebabkan karena kromosom pecah menjadi dua bagian, bagian tengahnya menyisip kembali dalam urutan terbalik.
Proses inverse
Dari Gambar di atas terlihat hasilnya adalah kromosom yang urutannya terbalik. Kromosom-kromosom homolog kadang-kadang akan menunjukkan pembentukan gelang pada waktu sinapsis bila salah satu kromosom mengandung urutan yang terbalik, seperti yang terlihat pada Gambar di bawah ini
Homolog-homolog yang menunjukkan pembentukan gelang pada waktu sinapsis
Berdasarkan letak sentromernya, inversi dapat dibedakan seperti berikut.
a. Inverse Perisentrik
Inversi ini terjadi karena dua bagian yang patah terletak pada lengan kromosom yang berlainan sehingga sentromer terdapat di antara dua bagian yang patah.
b. Inverse Parasentrik
Inversi ini terjadi karena dua bagian yang patah terletak pada satu lengan kromosom.
2. Translokasi
Translokasi adalah peristiwa perpindahan potongan kromosom menuju kromosom lain yang bukan homolognya. Translokasi dapat menyebabkan kromosom yang terjadi lebih panjang atau lebih pendek dari sebelumnya.
proses translokasi
Proses tersebut menunjukkan peristiwa translokasi yang melibatkan kromosom 15 dan 21. Suatu bagian dari kromosom 21 bertaut pada
Kromosom pembawa translokasi dan gamet-gamet yang diperolehnya.
kromosom 15. Pada waktu meiosis, salah satu gamet dapat menerima sepotong kromosom ekstra (tambahan). Jika gamet ini terlibat dalam fertilisasi, maka zigot akan memiliki sepotong kromosom ekstra seperti pada trisomi. Gamet yang dihasilkan dari meiosis dalam sel pada Gambar. ada kemungkinan dapat hidup meskipun mengandung kromosom translokasi. Seseorang yang tumbuh dari gamet tersebut disebut pembawa (carrier) translokasi
Ada beberapa macam peristiwa translokasi antara lain:
a) Translokasi Homozigot
Translokasi homozigot adalah pertukaran segmen kedua kromosom homolog dengan segmen kedua kromosom yang bukan homolognya.
b) Translokasi Heterozigot
Pada translokasi ini terjadi pertukaran satu segmen kromosom ke
satu segmen kromosom yang bukan homolognya.
c) Translokasi Resiprok
Translokasi resiprok terjadi apabila terdapat dua patahan pada dua ujung yang bukan homolognya masing-masing di satu tempat. Patahan kromosom akan menyambung kembali tapi bertukar tempatnya.
d) Translokasi Robertson
Translokasi Robertson terjadi apabila kromosom-kromosom akrosentris
yaitu kromosom-kromosom dengan sentromer pada satu ujung sehingga kromosom yang sesungguhnya hanya mempunyai satu tangan, menyatu pada sentromer membentuk kromosom-kromosom metasentris.
3. Duplikasi
Duplikasi merupakan peristiwa penambahan dan penggandaan patahan kromosom dari kromosom lain yang sehomolog.
proses duplikasi
Peristiwa duplikasi ini dapat dijumpai pada kehidupan di antaranya dapat ditemukan pada fragile X sindrom yang menyebabkan kemunduran pada mental. Selain itu dapat ditemukan pula pada mutasimutasi bar dalam Drosophilla melanogaster yang mengakibatkan kelainan struktur mata yang disebabkan oleh duplikasi suatu daerah dalam kromosom X yang diperlihatkan oleh pola barik dari kromosom politen,
4. Delesi
Delesi merupakan peristiwa pengurangan suatu kromosom akibat sebagian kromosom pindah pada kromosom lain, karena adanya patahan. Salah satu sindrom pada manusia yang disebabkan oleh delesi yaitu sindrom cri-du-chat.
5. Katenasi
Katenasi merupakan peristiwa saling menempelnya ujung-ujung kromosom yang saling berdekatan sehingga membentuk lingkaran. Hal ini
dimulai dari patahnya kromosom di dua tempat, kemudian bagian yang patah tersebut lepas dan saling mendekat. Peristiwa katenasi ini biasanya didahului dengan translokasi.
c. Macam-macam mutasi
1. Berdasarkan tempat terjadinya
a. Mutasi somatic
Mutasi ini terjadi pada sel-sel tubuh dan dampaknya hanya dirasakan pada individu tersebut dan tidak diturunkan. Faktor-faktor yang menyebabkan mutasi somatik, antara lain sinar radioaktif, sinar ultraviolet, dan obat-obatan atau zat-zat yang bersifat mutagenik.
b. Mutasi germinal
Mutasi ini terjadi pada sel-sel gamet dan memiliki sifat dapat diwariskan. Mutasi germinal dapat dialami oleh gen-gen yang terdapat pada kromosom autosomal yang disebut dengan mutasi autosomal. Hasil mutasi autosomal dapat berupa mutasi dominan atau mutasi resesif. Mutasi germinal juga dapat terjadi pada kromosom kelamin yang disebut dengan mutasi tertaut kelamin.
2. Berdasarkan sifat genetiknya
a. Mutasi dominan, Mutasi ini memperlihatkan pengaruhnya pada kondisi heterozigot
b. Mutasi resesif, Mutasi ini terjadi pada organisme diploid (misalnya manusia) dan tidak diketahui dalam keadaan heterozigot, kecuali resesif pautan seks.
3. Berdasarkan sumbernya
a. Mutasi Alam
Mutasi alam adalah mutasi yang terjadi dengan sendirinya atau penyebabnya
tidak diketahui secara pasti sehingga mutasi ini terjadi secara
spontan. Mutasi alam ini diduga disebabkan oleh sinar kosmis (proton,
positron, photon), sinar radioaktif (uranium), sinar ultraviolet, dan radiasi
ionisasi internal, yaitu bahan radioaktif dalam suatu jaringan tubuh yang
berpindah masuk ke jaringan lainnya.
Mutasi alami ini dampaknya dapat terjadi pada kehidupan baik manusia, hewan, maupun tumbuhan, antara lain seperti berikut.
1) Anemia sel sabit (anemia sickle sel)
Pada penyakit ini terlihat bahwa homozigot-homozigot resesif mengandung sel-sel darah abnormal yang pada kondisi tertentu misalnya tekanan oksigen rendah maka sel darah ini akan kehilangan bentuknya yang normal dan berubah menjadi bentuk sabit.
2) Kaki pendek pada domba Ancon
Penemuan domba ini dilaporkan oleh Seth Wright. Peristiwa ini bersifat menurun.
3) Albinisme
Albinisme merupakan suatu kondisi pada tubuh seseorang yang kekurangan pigmen kulit, sehingga kulit menjadi lebih terang.
4) Hidrosefalus
Kelainan ini merupakan pembesaran kepala karena menumpuknya cairan di bagian kepala.
5) Diabetes melitus (kencing manis)
6) Warna pada mata Drosophilla melanogaster
7) Warna pada biji jagung dan kacang ercis
Apabila diamati, sifat-sifat yang diwariskan oleh mutan alam ini
umumnya bersifat resesif dan merugikan bagi mutan sendiri atau keturunannya.
Biasanya mutan tidak dapat bertahan hidup, tetapi jika ada yang
hidup, hal itu disebabkan mutan dapat beradaptasi dengan lingkungannya kemudian menjadi varietas baru.
b. Mutasi Buatan
Mutasi buatan adalah mutasi yang terjadi akibat campur tangan
manusia. Mutasi buatan ini memang sengaja dibuat oleh manusia untuk suatu kepentingan tertentu dan diambil manfaatnya. Mutasi buatan ini merupakan awal dari lahirnya rekayasa genetika dalam bidang bioteknologi.
Mutasi buatan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain pemakaian bahan radioaktif untuk memperoleh bibit unggul, penggunaan radiasi peng-ion, pemakaian bahan kolkisin, dan penggunaan sinar X. Peristiwa mutasi buatan ini dapat ditemui pada kehidupan sehari-hari, misalnya:
1) penemuan padi Atomita I dan Atomita II;
2) tanaman gandum dapat berbunga dan berbuah lebih cepat;
3) teknik jantan Mendel dalam metode pemberantasan hama;
4) warna warni pada bunga rose antara lain kuning, ungu, oranye, dan lain-lain;
5) dihasilkannya buah semangka dan tomat tanpa biji.
D. Factor Penyebab Mutasi
Mutagen adalah factor-faktor yang menyebabkan laju mutasi. Mutagen dapat dibedakan berdasarkan faktor penyebabnya.
1. Bakteri
2. Virus, Virus dapat menyebabkan mutasi dan merugikan pada manusia, di antaranya virus rubella yang dapat menyebabkan kerusakan pada jantung, mata (katarak), dan telinga (tuli). Selain itu, virus hepatitis juga dapat menyebabkan aberasi pada darah dan sumsum tulang sehingga dapat menyebabkan terjadinya peristiwa mutasi.
3. Mutagen Kimia
Mutagen kimia disebabkan oleh bahan kimia, antara lain kolkisin,antibiotik, alkohol, asam nitrit, aminopurin, alkilase, dan lain-lain. Akibat dari mutagen kimia dapat dijumpai dalam kehidupan seharihari, antara lain:
a. menyebabkan gangguan mental;
b. terjadinya mikrosefalur (kepala kecil);
c. terganggunya proses replikasi DNA;
d. terjadinya kerusakan kromosom;
e. timbulnya adiksi fisiologis (ketagihan).
Konsumsi minuman teh, kopi, maupun coklat juga dapat menyebabkan
adiksi fisiologis. Penggunaan MSG pada makanan juga menjadikan kerusakan pada kromosom manusia.
4. Mutagen Fisika
Mutagen fisika terdiri atas bahan-bahan berikut.
a. Radiasi Peng-ion
Gambaran skematis dari dampak radiasi ionis
terlihat hilangnya suatu elektron yang menyebabkan atom menjadi bermuatan listrik. Atom demikian dikenal sebagai ion. Atom-atom yang mengambil electron juga akan menjadi ion-ion. Radiasi pengion
terdiri atas unsur-unsur berikut.
1) Zat radioaktif
Zat radioaktif ini secara alami dapat berasal dari kerak bumi. Zat-zat tersebut adalah uranium, thorium, dan radium.
2) Sinar X
Sinar X biasa digunakan di rumah sakit. Radiasi sinar X yang berasal dari peralatan diagnostik medis bertujuan untuk pengobatan, tetapi pada dosis yang berlebih sinar X dapat mengakibatkan kerugian. Kerugian yang terjadi misalnya kanker dan dampak yang dapat diwariskan.
3) Sinar kosmis
Sinar kosmis berasal dari matahari dan dalam jangka waktu tertentu dapat bersifat merugikan.
4) Proton dan netron b
b. Radiasi Bukan Peng-ion
Radiasi bukan peng-ion berasal dari hal-hal berikut.
1) Sinar ultraviolet
Sinar ultraviolet berasal dari matahari. Sinar ultraviolet dapat menyebab
kan terjadinya kanker kulit.
2) Suhu tinggi
Mutasi akan terjadi semakin cepat bila suhu tinggi. Peningkatan suhu sebesar 10o C akan menambah kecepatan mutasi menjadi 2 – 3 kali lipat.
E. Manfaat dan Kerugian dari Mutasi
Dari semua uraian di depan dapat diketahui bahwa peristiwa mutasi
yang terjadi dalam kehidupan dapat diambil manfaatnya oleh manusia antara lain seperti berikut.
1. Dihasilkan buah-buahan tanpa biji, seperti semangka. Jika kita akan membudidayakan semangka maka perlu diperhatikan produksinya. Buah semangka akan memiliki nilai jual yang lebih baik jika berukuran besar dan tanpa biji. Untuk itu perlu dilakukan pemberian kolkisin. Kolkisin dapat dibeli di toko obat-obatan tanaman. Cara pemakaian kolkisin dapat dibaca pada label petunjuk pemakaian pada tanaman. Dengan penerapan mutasi ini dapat memberikan peluang usaha yang baik dalam meningkatkan hasil tanaman yang kita tanam, sehingga dapat meningkatkan pendapatan.
2. Dengan peristiwa mutasi dapat didapatkan tanaman hias yan memiliki nilai ekonomi tinggi, misalnya yang populer di masyarakat saat ini adalah tanaman hias Aglonema. Harga tanaman ini mencapai puluhan juta rupiah. Hal ini bisa dijadikan sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Varietas baru ini dapat dihasilkan dengan pemberian kolkisin pada tanaman.
3. Mutasi dapat meningkatkan hasil produksi pertanian, di antaranya gandum, tomat, kelapa poliploidi, kol poliploidi, dan sebagainya.
4. Hasil antibiotik, seperti mutan Penicillium akan lebih meningkat lagi.
5. Mutasi merupakan proses yang sangat berguna untuk evolusi dan variasi genetic.
Selain memiliki nilai manfaat, ternyata mutasi juga memiliki nilai negative dan menyebabkan kerugian pada manusia.
Beberapa kerugian yang disebabkan karena proses mutasi adalah sebagai
berikut.
1. Terjadinya mutasi gen menyebabkan beberapa kelainan pada manusia antara lain sindrom turner, sindrom down, albino, anemia sel sabit, dan sebagainya.
2. Penemuan buah tanpa biji dapat mengakibatkan tanaman mengalami kesulitan untuk mendapatkan generasi penerusnya.
3. Pemberian insektisida yang tidak sesuai dosisnya dapat mengakibatkan mutasi pada hama sehingga akan menjadi resisten terhadap jenis insektisida yang sama. Hama yang resisten akan mengalami peledakan jumlah sehingga akan merusak tanaman budidaya.
4. Penggunaan sinar radioaktif pada proses mutasi dapat mengakibatkan tumbuhnya sel kanker dan cacat bawaan pada janin dalam rah
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada umumnya buah semangka dan tomat memiliki biji di dalamnya
sebagai alat generatif pada tumbuhan. Buah-buahan seperti ini saat ini mudah kita dapatkan di pasar tradisional maupun supermarket, tetapi dengan keadaan lain yaitu tanpa biji. Penemuan buah-buahan tanpa biji ini merupakan penerapan dari peristiwa mutasi buatan dengan menggunakan kolkisin. Perlakuan pemberian kolkisin dapat menghalangi pembentukan gelendong pembelahan, sehingga pada proses pembelahan sel terutama pada fase metafase, pasangan kromatid tidak dapat memisahkan diri dan akhirnya dihasilkan individu poliploid dengan ciri-ciri yaitu buahnya besar dan tidak berbiji.
Buah semangka tanpa biji merupakan satu contoh munculnya perubahan atau variasi pada makhluk hidup. Munculnya perubahan atau variasi pada makhluk hidup dapat disebabkan oleh faktor lingkungan maupun buatan. Jika perubahan atau variasi yang muncul tersebut tidak diwariskan kepada keturunannya, peristiwa ini dinamakan modifikasi, artinya makhluk hidup yang mengalami perubahan akan menunjukkan sifat yang dapat diamati (fenotipe) yang berbeda, tetapi susunan gen (genotipe) tetap sama. Gen secara umum bersifat mantap, tetapi dalam jangka panjang atau karena adanya pengaruh dari lingkungan, dapat menyebabkan susunan kimia dari gen tersebut berubah. Perubahan yang terjadi dalam gen tersebut dapat diturunkan dan menghasilkan individu yang berbeda dari individu sebelumnya. Apabila mutasi berlangsung secara terus menerus pada makhluk hidup dari generasi ke generasi berikutnya maka bisa terjadi suatu saat nanti akan muncul spesies baru, yang memiliki sifat berbeda dengan moyangnya. Selain terjadi pada tumbuhan (buah semangka), mutasi juga dapat terjadi pada manusia. Mutasi dapat disebabkan oleh faktorfaktor intern dan ekstern. Faktor intern berasal dari dalam tubuh makhluk hidup sendiri atau faktor pembawaan.
Faktor ekstern berasal dari luar tubuh, yaitu dari lingkungan. Faktor-faktor ekstern dapat berupa makanan, obatobatan, dan senyawa tertentu yang berbahaya terhadap tubuh. Senyawa-senyawa ini pada kadar tertentu dapat bersifat karsinogenik, yaitu dapat memacu pertumbuhan sel-sel kanker. Mutasi merupakan perubahan organisasi materi genetik yang berupa gen atau kromosom dari suatu individu dan diwariskan kepada generasi berikutnya. Mutasi yang terjadi pada sel-sel gamet (sel kelamin) akan bersifat menurun, tetapi jika mutasi tersebut terjadi pada sel-sel somatik (sel tubuh) maka perubahan itu hanya terjadi pada individu tersebut dan tidak bersifat menurun.
B. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yakni sebagai berikut:
1. Untuk menyanggupi tugas Ipa Biologi yang diberikan oleh guru.
2. Untuk menambah dan menigkatkan ilmu pengetahuan siswa mengenai mutasi.
3. Untuk mempelajari tentang mutasi pada makhluk hidup. Dengan
mempelajari materi ini diharapkan Pembaca mampu mengetahui proses terjadinya mutasi dan sebab-sebabnya sehingga mampu mengetahui perwujudannya dalam kehidupan.
C. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu:
1. Bagaimana pengertian dari mutasi?
2. Bagaimana mutasi dapat terjadi pada tingkatan gen dan kromosom?
3. Jelaskan macam-maacam mutasi jika dipandang dari sudut yang berbeda?
4. Faktor-faktor apa sajakah yang mempercepat laju mutasi?
5. Apa sajakah manfaat dan dampak negatif yang diperoleh dari mutasi?
D. METODE PENELITIAN
Makalah ini disusun seperti makalah pada umunya. Adapun metode penulisan yang digunakan pada makalah ini yaitu metode penulisan studi pustaka yakni dengan membaca beberapa referensi yang terkait.
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun sistematika penulisan pada makalah ini yaitu dimulai dari Bab I yang merupakan pendahuluan yang di dalamnya terkandung latar belakang, tujuan, ruang lingkup, metode penulisan, dan sistematika penulisan. Bab II yang merupakan pembahasan. Bab III yang merupakan penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Mutasi
Istilah mutasi pertama kali digunakan oleh Hugo de Vries untuk mengemukakan perubahan fenotipe yang mendadak pada Oenothera lamarckiana. Perubahan itu bersifat menurun, dan terjadi karena penyimpangan gen.Seth wright juga melaporkan peristiwa mutasi pada domba jenis Ancon yang berkaki pendek dan bersifat menurun. Penelitian ilmiah tentang mutasi dilakukan pula oleh Morgan (1910) menggunakn Drosophila melanogaster (lalat buah). Akhirnya murid Morgan yang bernama Herman Yoseph Muller berhasil melakukan mutasi dengan menggunakan sinar X dalam percobaannya dengan lalat buah.
Herman Yoseph Muller (1890 – 1945) berpendapat bahwa mutasi yang terjadi pada sel-sel somatik (tubuh) tidak akan membawa perubahan pada keturunannya, sedangkan mutasi yang terjadi pada sel-sel gamet kebanyakan letal (mati) sebelum dilahirkan atau sebelum dewasa. Peristiwa terjadinya mutasi dinamakan mutagenesis, sedangkan individu yang mengalami mutasi disebut mutan.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya mutasi disebut mutagen. Untuk membahas peristiwa mutasi lebih lanjut, perlu Anda ketahui bahwa mutasi ini memiliki beberapa karakteristik umum antara lain pada peristiwa mutasi belum dapat diketahui secara pasti bagian gen yang mengalami mutasi. Mutasi dapat bersifat menguntungkan atau merugikan. Mutan akan dapat hidup jika dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Mutasi dapat muncul secara bebas. Mutasi merupakan perubahan organisasi materi genetik yang berupa gen atau kromosom dari suatu individu dan diwariskan kepada generasi berikutnya. Mutasi yang terjadi pada sel-sel gamet (sel kelamin) akan bersifat menurun, tetapi jika mutasi tersebut terjadi pada sel-sel somatik (sel tubuh) maka perubahan itu hanya terjadi pada individu tersebut dan tidak bersifat menurun. Hasil dari mutasi sukar untuk diamati karena sebab-sebab berikut.
1. Gen yang mengalami mutasi dalam suatu individu, tidak menonjolkan diri.
2. Gen yang mengalami mutasi pada umumnya bersifat letal, sehingga tidak dapat diamati. Biasanya individu akan mati sebelum dilahirkan atau sebelum dewasa.
3. Gen yang mengalami mutasi pada umumnya bersifat resesif, sehingga dalam keadaan heterozigot belum dapat terlihat.
B. Tingkatan Mutasi
Mutasi adalah perubahan genetic (gen atau kromosom) dari suatu individu yang bersifat menurun.
Mutasi dapat terjadi pada tingkat gem maupun kromosom yaitu:
1. Mutasi Gen
Gen merupakan materi yang mengandung informasi genetik dan mempunyai tugas khusus sesuai dengan fungsinya. Gen dapat mengalami duplikasi diri untuk menyampaikan informasi genetika dari generasi ke generasi berikutnya. Di samping itu, gen juga mampu mengontrol proses metabolism di dalam tubuh. Mutasi gen merupakan mutasi yang terjadi karena adanya perubahan susunan molekul gen atau perubahan pada struktur DNA. Perubahan tersebut akan mempengaruhi sifat kerja dari gen. Mutasi gen disebut juga mutasi titik atau point mutation. Pada mutasi gen, pengaruh terjadi pada saat terjadinya sintesis DNA (replikasi). Apabila pada saat sintesis DNA tersebut terjadi mutasi maka mutagen akan mempengaruhi pemasangan basa nukleotida sehingga tidak berpasangan dengan basa nukleotida yang seharusnya. Pada mutasi gen tidak terjadi perubahan lokus, bentuk, dan jumlah kromosom. Pada peristiwa ini yang mengalami perubahan adalah m-RNA, sehingga dalam sintesis protein akan menghasilkan perubahan protein, akibatnya menghasilkan fenotipe yang berbeda. Mutasi gen dapat terjadi karena adanya hal-hal berikut.
a. Pergantian pasangan basa nitrogen
Adanya pergantian pasangan basa nitrogen pada suatu rantai polinukleotida
dapat menyebabkan perubahan pada kodon. Peristiwa ini disebut
dengan subtitusi. Perubahan kodon ini akan menyebabkan perintah pembuatan
asam amino menjadi berubah pula. Peristiwa ini dapat menyebabkan
terjadinya mutasi gen. Berdasarkan basa nitrogen yang digantikan, mutasi
secara subtitusi ini dibedakan menjadi dua.
1) Tranversi
Peristiwa tranversi merupakan pergantian basa nitrogen yang tidak
sejenis. Tranversi dapat terjadi bila terdapat pergantian basa purin
dengan basa pirimidin atau basa pirimidin dengan basa purin.
Misalnya:
T-A diganti menjadi A-T
G-S diganti menjadi S-G
DNA induk
1 2 3 4 5 6 7 8 9
S T G G T A S T G
G A S S A T G A S
Apabila terjadi tranversi nukleotida 2, 3 dan 7 menjadi
1 2 3 4 5 6 7 8 9
S A S G T A G T G
G T G S A T S A S
2) Transisi
Transisi merupakan peristiwa pergantian basa nitrogen yang sejenis.
Transisi terjadi bila terdapat pergantian basa purin dari satu mutasi DNA
dengan purin lainnya atau basa pirimidin dengan pirimidin lainnya.
Misalnya:
A-T diganti menjadi G-S
S-G diganti menjadi T-A
DNA induk
1 2 3 4 5 6 7 8 9
S T G G T A S T G
G A S S A T G A S
Apabila terjadi transisi nukleotida 2 dan 7 menjadi
1 2 3 4 5 6 7 8 9
S S G G T A T T G
G G S S A T A A S
b. Penyisipan dan Pengurangan Basa Nitrogen
Peristiwa penyisipan dan pengurangan basa nitrogen meliputi dua hal.
1) Insersi, merupakan peristiwa penyisipan satu atau lebih pasangan basa nitrogen pada rantai DNA. Insersi dapat disebabkan oleh fragmen DNA yang pindah. Peristiwa ini disebut dengan transposom.
Misalnya:
DNA induk
1 2 3 4 5 6 7 8 9
S T G G T A S T G
G A S S A T G A S
Apabila terjadi insersi nukleotida antara 8 - 9 menjadi
1 2 3 4 5 6 7 8 8 9
S T G G T A S T A G
G A S S A T G A T S
2) Delesi, dapat terjadi karena pengurangan satu atau lebih pasangan basa
nitrogen pada rantai DNA. Peristiwa ini dapat disebabkan karena radiasi
sinar radioaktif dan infeksi suatu virus.
Misalnya:
DNA induk
1 2 3 4 5 6 7 8 9
S T G G T A S T G
G A S S A T G A S
Apabila terjadi transisi nukleotida 2 dan 7 menjadi seperti berikut.
1 2 3 4 5 6 7 8
S T G G T A S T
G A S S A T G A
Mutasi bisu (silent mutation) dapat terjadi jika perubahan basa nitrogen
pada rantai DNA tidak mempengaruhi hasil produksi protein atau gejala
fenotip yang lain.
Mutasi gen dapat terjadi pada peristiwa pembentukan anemia sel sabit
(sickle cell anemia) atau pada peristiwa HNO2 yang bereaksi dengan adenin.
2. Mutasi Kromosom
Kromosom merupakan suatu badan yang di dalamnya mengandung banyak gen. Kromosom dapat mengalami mutasi karena adanya perubahan struktur atau susunan dan jumlah kromosom. Mutasi kromosom ini disebut juga dengan mutasi besar (gross mutation). Hal ini disebabkan karena susunan kromosom yang mengandung banyak gen, sehingga jika terjadi mutasi pada kromosom akan menimbulkan perubahan fenotipe yang lebih besar, bahkan dapat muncul individu baru hasil mutan yang betulbetul menyimpang dari aslinya. Penyebab terjadinya mutasi kromosom antara lain adanya gangguan fisik dan kimia sehingga terjadi kesalahan di dalam pembelahan sel yang mengakibatkan struktur kromosom rusak dan jumlah kromosom berubah. Pada prinsipnya mutasi pada kromosom terdiri atas dua macam.
a. Mutasi karena Perubahan jumlah kromosom
Mutasi yang terjadi karena perubahan jumlah kromosom disebut ploidi, yang macamnya sebagai berikut.
1. Eploidi
Euploidi merupakan mutasi yang melibatkan pengurangan atau penambahan dalam perangkat kromosom (genom). Jumlah kromosom di dalam genom pada masing-masing jenis organisme berbeda-beda, misalnya pada tumbuhan kentang adalah 12, apel adalah 17, dan gandum adalah 7.
Proses euploid terjadi karena faktor-faktor yang dapat mempengaruhi antara lain pemberian zat kimia, misalnya kolkisin, penggunaan suhu tinggi dan dekapitasi. Penggunaan kolkisin dapat mempengaruhi pembelahan sel, khususnya menghalangi pembentukan gelendong pembelahan dan menghambat terjadinya anafase. Karena hal tersebut maka kromatid tidak terpisah ke kutub yang bersebelahan. Dekapitasi merupakan pemotongan tunas tanaman sehingga tunas baru yang muncul adalah tetraploid (4n).
2. Aneuploid
Aneuploid merupakan mutasi kromosom yang tidak melibatkan perubahan pada seluruh genom, tetapi terjadi hanya pada salah satu kromosom dari genom.
Pada pembelahan sel, kadang-kadang terjadi gagal berpisah (nondisjunction). Gagal berpisah dapat terjadi pada meiosis yaitu pada saat anafase. Gagal berpisah pada meiosis I ditandai dengan peristiwa yaitu bagian-bagian dari sepasang kromosom yang homolog tidak bergerak memisahkan diri sebagaimana mestinya. Gagal berpisah juga dapat terjadi pada pasangan kromatid selama anafase meiosis II.
Sel gagal berpisah
Bila diperhatikan, terlihat salah satu gamet menerima dua jenis kromosom yang sama dari salah satu gamet yang lain. Apabila pada saat pembuahan, gamet-gamet yang tidak normal bersatu dengan gamet yang normal lainnya maka akan menghasilkan keturunan aneuploid yang memiliki jumlah kromosom yang tidak normal. Susunan kromosom tubuh normalnya adalah 2n, namun karena mutasi maka susunan kromosom menjadi berubah. Pada peristiwa aneuploidi terjadi pengurangan dan penambahan kromosom. Ada yang kekurangan satu kromosom, atau dua kromosom. Ada juga yang kelebihan satu kromosom atau dua kromosom. Bentuk-bentuk peristiwa aneuploid berakhiran dengan somi, sehingga aneuploid disebut juga dengan aneusomi.
Peristiwa aneuploid dapat terjadi karena hal-hal berikut ini.
· Pada saat anafase meiosis I, salah satu kromatid tidak melekat pada
gelendong sehingga jumlah kromosom ada yang berkurang dan ada
yang mengalami kelebihan.
· Pada saat terjadinya peristiwa gagal berpisah yaitu tidak terpisahnya
kromosom homolog pada waktu profase meiosis I.
Peristiwa aneuploid dapat terjadi pada manusia, sehingga mengakibatkan
sindrom, di antaranya sebagai berikut.
1. Sindrom turner
Sindrom turner ditemukan oleh H.H. Turner pada tahun 1938. Sindrom
ini terjadi pada individu yang kehilangan kromosom Y sehingga hanya mempunyai kromosom X. Individu pada penderita sindrom turner berjenis
kelamin perempuan. Sindrom turner memiliki susunan kromosom 22AA +
XO atau 45,XO. Penderita sindrom turner memiliki karakteristik antara lain:
(1) gonad abnormal dan steril;
(2) tubuh pendek;
(3) payudara tidak berkembang dengan baik;
(4) memiliki leher yang bersayap;
(5) Terjadi keterbelakangan mental;
(6) Terdapat kelainan kardiovaskuler.
2. Sindrom Klinefelter
Sindrom ini ditemukan oleh Klinefelter pada tahun 1942. Sindrom
klinefelter merupakan suatu keadaan pada individu yang mempunyai kelebihan satu kromosom, sehingga susunan kromosomnya adalah 22AA +
AAY atau 47,XXY. Sindrom klinefelter terjadi pada seorang laki-laki. Penderita ini memiliki 47 kromosom, termasuk satu kromosom Y dan dua
kromosom X. Penderita sindrom klinefelter memiliki ciri-ciri antara lain:
(1) memiliki ukuran tubuh yang tinggi;
(2) memiliki tangan dan kaki yang lebih panjang;
(3) gonad tidak berkembang sehingga bersifat steril;
(4) payudara berkembang;
(5) terjadi keterbelakangan mental.
3. Sindrom edwards
Sindrom edwards ditemukan oleh I.H. Edwards. Penderita sindrom ini
mengalami peristiwa trisomi pada kromosom ke-16, 17, dan 18. Sindrom edwards memiliki ciri-ciri antara lain:
(1) berumur pendek, usia rata-rata hanya 6 bulan;
(2) tengkorak berbentuk agak lonjong;
(3) memiliki bentuk mulut yang lebih kecil;
(4) bentuk dada pendek dan lebar;
(5) memiliki letak telinga yang lebih rendah.
4. Sindrom down
Sindrom down ini mula-mula diteliti oleh Langdon Down pada tahun
1866. Kondisi ini diberi istilah idiot mongoloid. Keadaan yang terjadi penderita
pada sindrom down disebabkan karena adanya suatu ekstra kopi salah
satu kromosom yang terkecil pada trisomi 21. Penderita sindrom down akan memiliki karakteristik seperti berikut:
(1) Pada bayi yang baru lahir terdapat garis-garis pada kedua telapak tangannya yang disebut dengan sidik dermatoglifik.
(2) Memiliki badan yang pendek.
(3) Memiliki bentuk wajah agak bulat.
(4) Memiliki bentuk mata yang sipit.
(5) Keadaan mulut sering terbuka.
(6) Memiliki kelainan pada jantung.
(7) Biasanya memiliki IQ rendah yaitu di bawah 75.
(8) Aktivitas geraknya lamban.
(9) Memiliki hidup yang lebih pendek daripada individu yang normal, yaitu sekitar 16 tahun.
Ciri-ciri penderita sindrom down dapat Anda lihat pada Gambar
Keterangan:
A. Ciri-ciri wajah yang khas
B. Lipatan simia pada telapak tangan
C. Kelemahan otoT
Peningkatan umur ibu yang mengandung janin diduga mengakibatkan
tendensi bagi terjadinya penyimpangan ini. Korelasi antara kejadian sindrom
down dan umur bapak adalah kecil. Korelasi antara penderita sindrom down
dengan umur ibu dapat terlihat pada Gambar
6. Sindrom patau
Sindrom patau merupakan suatu keadaan pada individu yang mengalami trisomi pada kromosom ke-13, 14, dan 15. Penderita sindrom patau memiliki karakteristik sebagai berikut.
(1) Berumur pendek, umumnya meninggal pada usia 3 bulan.
(2) Memiliki polidaktili.
(3) Ukuran struktur otak lebih kecil.
(4) Mengalami keterbelakangan mental.
(5) Bagian bibir memiliki celah.
(6) Mengalami kelemahan pada jantung dan kelainan pada usus.
b. Mutasi karena Perubahan Struktur Kromosom
Perubahan struktur kromosom mengakibatkan kerusakan bentuk kromosom yang disebut aberasi. Beberapa peristiwa perubahan struktur kromosom, antara lain seperti berikut.
1. Inversi
Inversi merupakan mutasi yang terjadi karena perubahan letak gen akibat terpilinnya kromosom pada saat meiosis sehingga terbentuk kiasma. Tipe kelainan kromosom ini sulit diidentifikasi secara visual. Pada peristiwa inversi, urutan gen menjadi terbalik yang disebabkan karena kromosom pecah menjadi dua bagian, bagian tengahnya menyisip kembali dalam urutan terbalik.
Proses inverse
Dari Gambar di atas terlihat hasilnya adalah kromosom yang urutannya terbalik. Kromosom-kromosom homolog kadang-kadang akan menunjukkan pembentukan gelang pada waktu sinapsis bila salah satu kromosom mengandung urutan yang terbalik, seperti yang terlihat pada Gambar di bawah ini
Homolog-homolog yang menunjukkan pembentukan gelang pada waktu sinapsis
Berdasarkan letak sentromernya, inversi dapat dibedakan seperti berikut.
a. Inverse Perisentrik
Inversi ini terjadi karena dua bagian yang patah terletak pada lengan kromosom yang berlainan sehingga sentromer terdapat di antara dua bagian yang patah.
b. Inverse Parasentrik
Inversi ini terjadi karena dua bagian yang patah terletak pada satu lengan kromosom.
2. Translokasi
Translokasi adalah peristiwa perpindahan potongan kromosom menuju kromosom lain yang bukan homolognya. Translokasi dapat menyebabkan kromosom yang terjadi lebih panjang atau lebih pendek dari sebelumnya.
proses translokasi
Proses tersebut menunjukkan peristiwa translokasi yang melibatkan kromosom 15 dan 21. Suatu bagian dari kromosom 21 bertaut pada
Kromosom pembawa translokasi dan gamet-gamet yang diperolehnya.
kromosom 15. Pada waktu meiosis, salah satu gamet dapat menerima sepotong kromosom ekstra (tambahan). Jika gamet ini terlibat dalam fertilisasi, maka zigot akan memiliki sepotong kromosom ekstra seperti pada trisomi. Gamet yang dihasilkan dari meiosis dalam sel pada Gambar. ada kemungkinan dapat hidup meskipun mengandung kromosom translokasi. Seseorang yang tumbuh dari gamet tersebut disebut pembawa (carrier) translokasi
Ada beberapa macam peristiwa translokasi antara lain:
a) Translokasi Homozigot
Translokasi homozigot adalah pertukaran segmen kedua kromosom homolog dengan segmen kedua kromosom yang bukan homolognya.
b) Translokasi Heterozigot
Pada translokasi ini terjadi pertukaran satu segmen kromosom ke
satu segmen kromosom yang bukan homolognya.
c) Translokasi Resiprok
Translokasi resiprok terjadi apabila terdapat dua patahan pada dua ujung yang bukan homolognya masing-masing di satu tempat. Patahan kromosom akan menyambung kembali tapi bertukar tempatnya.
d) Translokasi Robertson
Translokasi Robertson terjadi apabila kromosom-kromosom akrosentris
yaitu kromosom-kromosom dengan sentromer pada satu ujung sehingga kromosom yang sesungguhnya hanya mempunyai satu tangan, menyatu pada sentromer membentuk kromosom-kromosom metasentris.
3. Duplikasi
Duplikasi merupakan peristiwa penambahan dan penggandaan patahan kromosom dari kromosom lain yang sehomolog.
proses duplikasi
Peristiwa duplikasi ini dapat dijumpai pada kehidupan di antaranya dapat ditemukan pada fragile X sindrom yang menyebabkan kemunduran pada mental. Selain itu dapat ditemukan pula pada mutasimutasi bar dalam Drosophilla melanogaster yang mengakibatkan kelainan struktur mata yang disebabkan oleh duplikasi suatu daerah dalam kromosom X yang diperlihatkan oleh pola barik dari kromosom politen,
4. Delesi
Delesi merupakan peristiwa pengurangan suatu kromosom akibat sebagian kromosom pindah pada kromosom lain, karena adanya patahan. Salah satu sindrom pada manusia yang disebabkan oleh delesi yaitu sindrom cri-du-chat.
5. Katenasi
Katenasi merupakan peristiwa saling menempelnya ujung-ujung kromosom yang saling berdekatan sehingga membentuk lingkaran. Hal ini
dimulai dari patahnya kromosom di dua tempat, kemudian bagian yang patah tersebut lepas dan saling mendekat. Peristiwa katenasi ini biasanya didahului dengan translokasi.
c. Macam-macam mutasi
1. Berdasarkan tempat terjadinya
a. Mutasi somatic
Mutasi ini terjadi pada sel-sel tubuh dan dampaknya hanya dirasakan pada individu tersebut dan tidak diturunkan. Faktor-faktor yang menyebabkan mutasi somatik, antara lain sinar radioaktif, sinar ultraviolet, dan obat-obatan atau zat-zat yang bersifat mutagenik.
b. Mutasi germinal
Mutasi ini terjadi pada sel-sel gamet dan memiliki sifat dapat diwariskan. Mutasi germinal dapat dialami oleh gen-gen yang terdapat pada kromosom autosomal yang disebut dengan mutasi autosomal. Hasil mutasi autosomal dapat berupa mutasi dominan atau mutasi resesif. Mutasi germinal juga dapat terjadi pada kromosom kelamin yang disebut dengan mutasi tertaut kelamin.
2. Berdasarkan sifat genetiknya
a. Mutasi dominan, Mutasi ini memperlihatkan pengaruhnya pada kondisi heterozigot
b. Mutasi resesif, Mutasi ini terjadi pada organisme diploid (misalnya manusia) dan tidak diketahui dalam keadaan heterozigot, kecuali resesif pautan seks.
3. Berdasarkan sumbernya
a. Mutasi Alam
Mutasi alam adalah mutasi yang terjadi dengan sendirinya atau penyebabnya
tidak diketahui secara pasti sehingga mutasi ini terjadi secara
spontan. Mutasi alam ini diduga disebabkan oleh sinar kosmis (proton,
positron, photon), sinar radioaktif (uranium), sinar ultraviolet, dan radiasi
ionisasi internal, yaitu bahan radioaktif dalam suatu jaringan tubuh yang
berpindah masuk ke jaringan lainnya.
Mutasi alami ini dampaknya dapat terjadi pada kehidupan baik manusia, hewan, maupun tumbuhan, antara lain seperti berikut.
1) Anemia sel sabit (anemia sickle sel)
Pada penyakit ini terlihat bahwa homozigot-homozigot resesif mengandung sel-sel darah abnormal yang pada kondisi tertentu misalnya tekanan oksigen rendah maka sel darah ini akan kehilangan bentuknya yang normal dan berubah menjadi bentuk sabit.
2) Kaki pendek pada domba Ancon
Penemuan domba ini dilaporkan oleh Seth Wright. Peristiwa ini bersifat menurun.
3) Albinisme
Albinisme merupakan suatu kondisi pada tubuh seseorang yang kekurangan pigmen kulit, sehingga kulit menjadi lebih terang.
4) Hidrosefalus
Kelainan ini merupakan pembesaran kepala karena menumpuknya cairan di bagian kepala.
5) Diabetes melitus (kencing manis)
6) Warna pada mata Drosophilla melanogaster
7) Warna pada biji jagung dan kacang ercis
Apabila diamati, sifat-sifat yang diwariskan oleh mutan alam ini
umumnya bersifat resesif dan merugikan bagi mutan sendiri atau keturunannya.
Biasanya mutan tidak dapat bertahan hidup, tetapi jika ada yang
hidup, hal itu disebabkan mutan dapat beradaptasi dengan lingkungannya kemudian menjadi varietas baru.
b. Mutasi Buatan
Mutasi buatan adalah mutasi yang terjadi akibat campur tangan
manusia. Mutasi buatan ini memang sengaja dibuat oleh manusia untuk suatu kepentingan tertentu dan diambil manfaatnya. Mutasi buatan ini merupakan awal dari lahirnya rekayasa genetika dalam bidang bioteknologi.
Mutasi buatan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain pemakaian bahan radioaktif untuk memperoleh bibit unggul, penggunaan radiasi peng-ion, pemakaian bahan kolkisin, dan penggunaan sinar X. Peristiwa mutasi buatan ini dapat ditemui pada kehidupan sehari-hari, misalnya:
1) penemuan padi Atomita I dan Atomita II;
2) tanaman gandum dapat berbunga dan berbuah lebih cepat;
3) teknik jantan Mendel dalam metode pemberantasan hama;
4) warna warni pada bunga rose antara lain kuning, ungu, oranye, dan lain-lain;
5) dihasilkannya buah semangka dan tomat tanpa biji.
D. Factor Penyebab Mutasi
Mutagen adalah factor-faktor yang menyebabkan laju mutasi. Mutagen dapat dibedakan berdasarkan faktor penyebabnya.
1. Bakteri
2. Virus, Virus dapat menyebabkan mutasi dan merugikan pada manusia, di antaranya virus rubella yang dapat menyebabkan kerusakan pada jantung, mata (katarak), dan telinga (tuli). Selain itu, virus hepatitis juga dapat menyebabkan aberasi pada darah dan sumsum tulang sehingga dapat menyebabkan terjadinya peristiwa mutasi.
3. Mutagen Kimia
Mutagen kimia disebabkan oleh bahan kimia, antara lain kolkisin,antibiotik, alkohol, asam nitrit, aminopurin, alkilase, dan lain-lain. Akibat dari mutagen kimia dapat dijumpai dalam kehidupan seharihari, antara lain:
a. menyebabkan gangguan mental;
b. terjadinya mikrosefalur (kepala kecil);
c. terganggunya proses replikasi DNA;
d. terjadinya kerusakan kromosom;
e. timbulnya adiksi fisiologis (ketagihan).
Konsumsi minuman teh, kopi, maupun coklat juga dapat menyebabkan
adiksi fisiologis. Penggunaan MSG pada makanan juga menjadikan kerusakan pada kromosom manusia.
4. Mutagen Fisika
Mutagen fisika terdiri atas bahan-bahan berikut.
a. Radiasi Peng-ion
Gambaran skematis dari dampak radiasi ionis
terlihat hilangnya suatu elektron yang menyebabkan atom menjadi bermuatan listrik. Atom demikian dikenal sebagai ion. Atom-atom yang mengambil electron juga akan menjadi ion-ion. Radiasi pengion
terdiri atas unsur-unsur berikut.
1) Zat radioaktif
Zat radioaktif ini secara alami dapat berasal dari kerak bumi. Zat-zat tersebut adalah uranium, thorium, dan radium.
2) Sinar X
Sinar X biasa digunakan di rumah sakit. Radiasi sinar X yang berasal dari peralatan diagnostik medis bertujuan untuk pengobatan, tetapi pada dosis yang berlebih sinar X dapat mengakibatkan kerugian. Kerugian yang terjadi misalnya kanker dan dampak yang dapat diwariskan.
3) Sinar kosmis
Sinar kosmis berasal dari matahari dan dalam jangka waktu tertentu dapat bersifat merugikan.
4) Proton dan netron b
b. Radiasi Bukan Peng-ion
Radiasi bukan peng-ion berasal dari hal-hal berikut.
1) Sinar ultraviolet
Sinar ultraviolet berasal dari matahari. Sinar ultraviolet dapat menyebab
kan terjadinya kanker kulit.
2) Suhu tinggi
Mutasi akan terjadi semakin cepat bila suhu tinggi. Peningkatan suhu sebesar 10o C akan menambah kecepatan mutasi menjadi 2 – 3 kali lipat.
E. Manfaat dan Kerugian dari Mutasi
Dari semua uraian di depan dapat diketahui bahwa peristiwa mutasi
yang terjadi dalam kehidupan dapat diambil manfaatnya oleh manusia antara lain seperti berikut.
1. Dihasilkan buah-buahan tanpa biji, seperti semangka. Jika kita akan membudidayakan semangka maka perlu diperhatikan produksinya. Buah semangka akan memiliki nilai jual yang lebih baik jika berukuran besar dan tanpa biji. Untuk itu perlu dilakukan pemberian kolkisin. Kolkisin dapat dibeli di toko obat-obatan tanaman. Cara pemakaian kolkisin dapat dibaca pada label petunjuk pemakaian pada tanaman. Dengan penerapan mutasi ini dapat memberikan peluang usaha yang baik dalam meningkatkan hasil tanaman yang kita tanam, sehingga dapat meningkatkan pendapatan.
2. Dengan peristiwa mutasi dapat didapatkan tanaman hias yan memiliki nilai ekonomi tinggi, misalnya yang populer di masyarakat saat ini adalah tanaman hias Aglonema. Harga tanaman ini mencapai puluhan juta rupiah. Hal ini bisa dijadikan sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Varietas baru ini dapat dihasilkan dengan pemberian kolkisin pada tanaman.
3. Mutasi dapat meningkatkan hasil produksi pertanian, di antaranya gandum, tomat, kelapa poliploidi, kol poliploidi, dan sebagainya.
4. Hasil antibiotik, seperti mutan Penicillium akan lebih meningkat lagi.
5. Mutasi merupakan proses yang sangat berguna untuk evolusi dan variasi genetic.
Selain memiliki nilai manfaat, ternyata mutasi juga memiliki nilai negative dan menyebabkan kerugian pada manusia.
Beberapa kerugian yang disebabkan karena proses mutasi adalah sebagai
berikut.
1. Terjadinya mutasi gen menyebabkan beberapa kelainan pada manusia antara lain sindrom turner, sindrom down, albino, anemia sel sabit, dan sebagainya.
2. Penemuan buah tanpa biji dapat mengakibatkan tanaman mengalami kesulitan untuk mendapatkan generasi penerusnya.
3. Pemberian insektisida yang tidak sesuai dosisnya dapat mengakibatkan mutasi pada hama sehingga akan menjadi resisten terhadap jenis insektisida yang sama. Hama yang resisten akan mengalami peledakan jumlah sehingga akan merusak tanaman budidaya.
4. Penggunaan sinar radioaktif pada proses mutasi dapat mengakibatkan tumbuhnya sel kanker dan cacat bawaan pada janin dalam rah
makalh mulok "daur ulang kertas sebagai sampah an-organik
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sampah merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh banyak kota di seluruh dunia. Semakin tingginya jumlah penduduk dan aktivitasnya, membuat volume sampah terus meningkat. Akibatnya, untuk mengatasi sampah diperlukan biaya yang tidak sedikit dan lahan yang semakin luas. Disamping itu, tentu saja sampah membahayakan kesehatan dan lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.
Selama ini, sampah kurang mendapat perhatian serius pemerintah daerah. Terbukti dengan menumpuknya sampah di selokan-selokan sampah atau pun di tempat sampah rumah tangga bahkan juga pada area yang seharusnya bukan menjadi tempat penampungan sampah terpenuhi oleh sampah. Keadaan ini amat memprihatinkan, karena dengan penumpukkan sampah akan mengakibatkan penyakit dan polusi. “Menumpuknya sampah yang hebat akan menimbulkan warga sekitar terancam wabah penyakit. Berbagai permasalahan dalam pengelolaan sampah tersebut tentu saja memerlukan penanganan yang serius karena pertumbuhan kota yang cepat secara langsung berimplikasi pada pembangunan infrastruktur dasar dan pelayanan publik.
Apabila diamati, timbulnya masalah persampahan tidak dapat lepas dari perilaku manusia/masyarakat sebagai penghasil sampah. Sejauh ini dirasakan bahwa pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam kebersihan belum berjalan sesuai dengan harapan. Masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan meskipun tempat sampah sudah tersedia. Jika jumah penduduk Indonesia sebanyak 220 juta jiwa, maka produk sampah setiap harinya sebanyak 110.000 ton atau 40.150.000 ton/tahun. Bisa dibayangkan jika sampah sebanyak itu tidak diolah tentu akan menimbulkan banyak masalah, terutama pencemaran lingkungan.
Seharusnya masalah sampah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat. Agar partisipasi masyarakat dapat terwujud secara nyata, perlu ada usaha yang dapat membangkitkan motivasi, kemampuan, kesempatan dan menggali serta mengembangkan sumber-sumber yang ada pada masyarakat. Sehingga masyarakat bersedia berpartisipasi dalam pengelolaan persampahan secara konsisten dan berkesinambungan. Mengingat perilaku masyarakat berpengaruh besar terhadap kebersihan, maka masyarakat harus berperan secara aktif dalam pengelolaan sampah yang optimal. “Dibutuhkan pionir untuk merubah paradigma pengelolaan sampah dari pendekatan ujung pipa (end of pipes) yaitu membuang sampah langsung ke TPA ke arah pengelolaan sampah dengan prinsip 3 R yaitu Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali) dan Recycle (daur ulang)”, ( Witoelar 2006 : 2 ). Kebijakan pengelolaan sampah ditekankan pada pengurangan sampah pada sumbernya, pemilahan dan daur ulang. Pijakan awal yang sangat penting dalam merubah paradigma ini adalah merubah kebijakan ke arah minimalisasi sampah pada sumbernya, bukan pada pembuangannya.
“Sampah-sampah yang dihasilkan dirumah dapat diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi warga dan membantu menyelamatkan lingkungan”, dan begitu pula dengan sampah-sampah yang ada di lingkungan sekolah. Pada umumnya warga malas berurusan dengan sampah organic atau anorganik. Pasalnya, jenis sampah tersebut mudah berbau dan busuk. Seiring dengan berjalannya waktu sampah semakin menumpuk. Perbandingan antara jumlah sampah yang dihasilkan dengan sampah yang diolah tidak seimbang. Hal ini dipengaruhi aktivitas manusia, pertambahan jumlah penduduk dan ketersediaan ruang lingkup manusia yang relative tetap. Semakin maju gaya hidup manusia, semakin banyak sampah yang dihasilkan dan mungkin tidak dimanfaatkan.
Minimalisasi sampah pada sumbernya yaitu dengan cara pemanfaatan sampah secara ulang atau yang dikenal dengan daur ulang. Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang besar, maka pemanfaatan sampah untuk daur ulang juga sangat besar. Dengan daur ulang akan mengurangi volume sampah kering dan sampah basah selain itu juga menambah penghasilan.
Pendaurulangan cenderung dilakukan pada sampah-sampah anorganik, pendaur ulangan telah menjadikan sampah anorganik memiliki nilai guna dan siapa sangka bahwa sampah bukan hanya sekedar sampah yang patut terbuang begitu saja. Di Indonesia terbukti ada beberapa orang yang sangat kreatif dalam melihat peluang bisnis, bahkan bisnis olahan sampah yang oleh banyak orang dianggap sudah tidak berguna lagi. Salah satu sampah yang dapat dijual kembali adalah kertas.
Koran dan kertas bekas menumpuk dirumah? Tentu Anda menjadi stress dan bingung untuk memanfaatkannya. Jangan khawatir jika di rumah Anda banyak kertas dan koran yang menumpuk. Anda dapat memanfaatkannya menjadi pernak-pernik yang cantik dan bernilai jual. Dengan sedikit sentuhan kreativitas, Anda dapat mengubah tumpukan kertas dan koran bekas menjadi uang. Kertas merupakan bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Peluang bisnis kertas daur ulang ini menarik karena dapat dilakukan oleh siapa saja dan membutuhkan modal yang kecil. Anda pun dapat menggunakan alat-alat yang ada disekitar Anda. Ternyata tidak banyak orang yang tahu bahwa kerajinan kertas daur ulang dapat menghasilkan keuntungan yang berlimpah.
Semakin bertambah penduduk maka akan semakin banyak sampah kertas yang dihasilkan. Dari pada sampah kertas hanya dibuang begitu saja, Anda dapat memanfaatkannya untuk menambah penghasilan Anda.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya penyusun merumuskan “Apakah pengolahan kertas bekas melalui prosedur daur ulang dapat berpengaruh terhadap upaya penanggulangan masalah lingkungan hidup serta penambahan tingkat ekonomi masyarakat?”
1.3 Hipotesis
Berdasarkan permasalahan yang dipaparkan sebelumnya, maka hipotesis dalam makalah ini dirumuskan bahwa “Diduga pengolahan kertas bekas melalui prosedur daur ulang dapat berpengaruh terhadap upaya penanggulangan masalah lingkungan hidup serta penambahan tingkat ekonomi masyarakat.”
BAB II
LAMDASAN TEORI
2.1 Dasar Teori
“Limbah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembuatan atau pemakaian barang yang rusak atau memiliki cacat dalam pembuatan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau buangan”. (kamus istilah lingkungan, 1994).
Sinonim limbah adalah sampah. Ada beberapa pendapat yang mendefinisikan tentang sampah:
a. “Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis”. (Istilah Lingkungan untuk Manajemen, Ecolink, 1996)
b. “Sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemiliknya atau pemakai semula” (Tanjung, Dr. M. Sc., 1982)
c. “Sampah adalah sumber daya yang tidak siap pakai”. (Radyastuti, W. Prof. Ir., 1996)
Istilah sampah pasti sudah tidak asing lagi ditelinga. Jika mendengar istilah sampah, pasti yang terlintas dalam benak adalah setumpuk limbah yang menimbulkan aroma bau busuk yang sangat menyengat. Sampah diartikan sebagai material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah adalah zat kimia, energi atau makhluk hidup yang tidak mempunyai nilai guna dan cenderung merusak. Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak bergerak.
(wikipedia).
Sampah dapat berada pada setiap fase materi yitu fase padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase yaitu cair dan gas, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi. Bila sampah masuk ke dalam lingkungan (ke air, ke udara dan ke tanah) maka kualitas lingkungan akan menurun. Peristiwa masuknya sampah ke lingkungan inilah yang dikenal sebagai peristiwa pencemaran lingkungan.
(Pasymi)
2.3 Kerangka Berpikir
2.3.1. Pengertian Sampah
Sampah merupakan barang yang tidak berguna atau merupakan barang yang terbuang dari aktifitas manusia baik itu limbah industri maupun limbah dari pembuangan kotoran manusia. Sampah dapat berupa padatan atau setengah padatan yang dikenal dengan istilah sampah yang dalam keadaan basah dan sampah yang dalam keadaan kering. Pada hakikatnya sampah sangat jijik dihadapan masyarakat, oleh karena hanya sebagian masyarakat yang dapat atau mampu mengolah sampah baik itu sebagai pupuk tanaman, mainan anak, kerajinan tangan dan sebagian besar pelengkap dari bahan bangunan rumah.
Sampah merupakan masalah yang tidak ada habisnya, karena selama kehidupan ini masih ada maka sampah akan selalu di produksi. Produksi sampah sebanding dengan bertambahnya jumlah penduduk. Semakin banyak jumlah penduduk maka semakin banyak jumlah sampah yang akan di produksi. Sampah tidak akan menjadi masalah jika kita dapat mengolahnya dengan baik yaitu dengan cara daur ulang. Mengelola sampah tidaklah sulit, dengan cara tidak membuang sampah sembarangan dan memilih-milih dan pisahkan antara sampah organik dan anorganik.
2.3.2. Macam-Macam Limbah
Berdasarkan asalnya, limbah padat dapat digolongkan sebagai :
1. Limbah Organik
2. Limbah Anorganik
Limbah organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lain. Limbah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Limbah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk limbah organik, misalnya dari dapur, sisa tepung, sayuran, kulit buah, dan daun.
Limbah anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan alumunium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Limbah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol, botol plastik, tas plastik, dan kaleng.
Kertas koran, dan karton merupakan perkecualian. Berdasarkan asalnya, kertas, koran, dan karton termasuk limbah organik. Tetapi kertas, koran, dan karton dapat diaur ulang seperti limbah anorganik lain (misalnya, gelas, kaleng, dan plastik).
2.3.3. Sumber Limbah
a. Limbah dari Pemukiman
Umumnya limbah rumah tangga berupa sisa pengolahan makanan, perlengkapan rumah tangga bekas, kertas, kardus, gelas, kain, sampah kebun/halaman, dan lain-lain.
b. Limbah dari Pertanian dan Perkebunan
Limbah dari kegiatan pertanian tergolong bahan organik, seperti jerami dan sejenisnya. Sebagian besar limbah yang dihasilkan selama musim panen dibakar atau dimanfaatkan untuk pupuk. Untuk limbah bahan kimia seperti pestisida dan pupuk buatan perlu perlakuan khusus agar tidak mencemari lingkungan. Limbah pertanian lainnya adalah lembaran plastik penutup tempat tumbuh-tumbuhan berfungsi untuk mengurangi penguapan dan penghambat pertumbuhan gulma namun plastik ini dapat didaur ulang.
c. Limbah dari Sisa Bangunan dan Konstruksi Gedung
Limbah yang berasal dari kegiatan pembangunan dan pemugaran ini biasa berupa bahan organik maupun anorganik. Limbah organik, misalnya : kayu, bambu, triplek. Limbah anorganik, misalnya : semen, pasir, spesi, batu bata, ubin, besi dan baja, kaca dan kaleng.
d. Limbah Perdagangan dan Perkantoran.
Limbah yang berasal daei daerah perdagangan seperti: toko, pasar tradisional, warung pasar swalayan ini terdiri dari kardus, pembungkus, kertas dan bahan organik termasuk limbah makanan dan restoran.
Limbah yang berasal dari lembaga pendidikan, kantor pemerintah dan swasta biasanya terdiri dari kertas, alat tulis menulis (pulpen, pensil, spidol, dan lain-lain), toner fotokopi, pita printer, kotak tinta printer, baterai, bahan kimia dari laboratorium, pita mesin ketik, klise film, komputer rusak, dan lain-lain. Baterai bekas dan limbah bahan kimia harus dikumpulkan secara terpisah dan harus memperoleh perlakuan khusus karena berbahaya dan beracun.
e. Limbah dari Industri
Limbah ini berasal dari seluruh rangkaian proses produksi (bahan-bahan kimia serpihan/potongan bahan), perlakuan dan pengemasan produk (kertas, kayu, plastik, kain/lap yang jenuh degan pelarut untuk pembersihan). Limbah industri berupa bahan kimia yang sering kali beracun memerlukan perlakuan khusu sebelum dibuang.
2.3.4. Efek limbah terhadap Manusia dan Lingkungan
a. Dampak terhadap Kesehatan
Lokasi dan pengelolaan limbah yang kurang memadai (pembuangan limbah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menjangkitkan penyakit.
Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:
1. Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
2. Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
3. Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (Taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernaan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.
4. Limbah beracun. Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal dunia akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari limbah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator.
b. Dampak terhadap lingkungan
Cairan rembesan limbah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasyuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian limbah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.
2.2.5. Cara-Cara Pemilihan dan Pengolahan Sampah.
Agar terciptanya kenyamanan aktifitas sehari – hari terhadap lingkungan sekitar,maka dibutuhkan lingkungan yang sehat dan bersih melalui pengolahan sampah yang baik dan terkendali, seperti berikut ini:
1. Menurut Sumijatun (Konsep Dasar Keperawatan Komunitas. EGC : 2006) pengolahan sampah dapat dilakukan dengan cara: 1.Ditanam (Land Fill) 2.Dibakar ( Inceration ) 3.Dijadikan Pupuk ( Composing )
2. Dengan cara pengumpulan dan pengangkutan sampah yaitu disediakannya tempat khusus pembuangan sampah oleh lingkungan tersebut selanjutnya sampah akan diangkut ketempat penampungan sampah ( TPS ) dan akhirnya akan dibawa ketempat penampungan akhir ( TPA ) ( Wikipedia 2009 ).
3. Untuk rumah juga di perlukan prinsip 4R, yaitu:
3.1 Reduce (Mengurangi) yaitu pergunakanlah barang atau material sehematmungkin atau seperlunya saja.
3.2 Re-use (Memakai kembali) yaitu pilihlah barang-barang yang bisa dipakaikembali. Hindari pemakaian barang-barang yang disposable (sekali pakai, buang). Hal ini dapat memperpanjang waktu pemakaian barang sebelum iamenjadi sampah.
3.3 Recycle (Mendaur ulang) yaitu sebisa mungkin, barang-barang yg sudah tidak berguna lagi, bisa didaur ulang. Tidak semua barang bisa didaur ulang, namun saat ini sudah banyak industri non-formal dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain. Teknologi daur ulang, khususnya bagi sampah plastik, sampah kaca, dan sampah logam, merupakan suatu jawaban atas upaya memaksimalkan material setelah menjadi sampah, untuk dikembalikan lagi dalam siklus daur ulang material tersebut.
3.4 Replace ( Mengganti) yaitu teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama. Juga telitilah agar kita hanya memakai barang-barang yang lebih ramah lingkungan, Misalnya, ganti kantong keresek kita dengan keranjang bila berbelanja, dan jangan pergunakan styrofoamkarena kedua bahan ini tidak bisa didegradasi secara alami.Jadi, dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa sebenarnya banyak sekali penanganan akan sampah agar terciptanya lingkungan sehat maupun bersih. Akantetapi, ini betul – betul dibutuhkan kesadaran dari pihak yang bersangkutan agar penganan dapat berjalan teratur dan terkontrol.
BAB II
PEMBAHASAN
Seperti yang kita ketahui, selain penggunaan plastik yang begitu besar, kita juga merupakan salah satu yang menggunakan atau mengkonsumsi kertas dalam jumlah yang sangat besar. Keberadaan kertas pun telah ada dan digunakan sejak dulu. Tidak usah jauh-jauh, dalam kehidupan sehari-hari, jika kita sedang belajar di sekolah, kita pasti banyak memiliki tulisan-tulisan, catatan atau pun latihan-latihan di buku tulis, yang apabila buku sudah habis pasti diterlantarkan begitu saja atau bahkan mungkin sebagian ada yang dibuang.
Jadi, pasti banyak kertas yang terbuang sia-sia. Begitu juga koran-koran atau brosur-brosur, pasti buat kita yang berlangganan koran atau sering mendapatkan brosur yang sudah tidak terpakai dibiarkan menumpuk begitu saja atau bahkan dibuang sembarangan. Hal ini pun, jika terjadi hanya akan menjadi suatu hal yang sia-sia bila tidak adanya pemanfaatan, kalaupun ada pemanfaatannya misalnya seperti penggunaan kertas koran atau majalah sebagai tugas kliping sekolah atau sejenisnya.
Namun, kertas koran atau majalah tersebut tidak seluruhnya akan digunakan dalam pembuatan kliping sekolah. Akan ada sisa dan sisa inilah yang terbuang karena sudah tidak memiliki guna lagi. Jika tidak memanfatkannya dalam pengerjaan tugas sekolah berupa kliping pula akan membuat kertas ini menjadi bekas. Kertas ini sulit untuk terurai walaupun terbuat dari bahan alami yang diambil kulit-kulit tipis dari pohon papyrus. Sulit terurainya kertas bekas inilah yang dikatakan seagai sampah anorganik.
Sampah anorganik tersebut jika dibiarkan tertumpuk begitu saja ditempat pembuangan akan memberikan dampak terhadap lingkungan bahkan kesehatan manusia dan makhluk disekitarnya serta mengurangi estetika.
Dalam penyusunan makalah ini berbicara mengenai sampah berupa sampah anorganik terutama kertas bekas, namun ada baiknya juga jika penyusun memaparkan pula dampak sampah secara umum karena hal ini begitu penting untuk diketahui demi terciptanya kehidupan yang asri, nyaman, dan tentram.
Selain kertas bekas yang memiliki dampak, ternyata juga dapat dimanfaatkan melalui kegiatan daur ulang. Koran atau kertas bekas bisa menjadi sumber penghasilan jika kita jeli melihatnya. Mungkin selama ini benda tersebut kita buang atau dijual ke tukang barang bekas dengan imbalan yang tidak seberapa. Nah ternyata dari kertas bekas tersebut tersimpan potensi peluang usaha membuat kertas daur ulang. Intinya kita menambahkan nilai tambah pada benda tersebut agar bernilai ekonomi tinggidan dapat menjadi sebuah peluang bisnis yang menjanjikan. Dengan memakai kertas daur ulang kita juga turut mendukung kampanye “go green” yang saat ini sedang gencar digalakan oleh berbagai kalangan. Apa itu “go green”? Secara harfiah artinya membuat bumi kita lebih “hijau” atau dengan kata lain menjadikan kita lebih perduli terhadap lingkungan di sekitar kita, salah satunya adalah dengan memakai produk daur ulang sehingga dapat mengurangi sampah yang dibuang ke lingkungan. Daripada dijual ke tukang koran bekas, lebih baik kita utak-atik agar menjadi barang baru yang bermanfaat.
Koran juga dapat didaur ulang menjadi barang hiasan seperti patung-patung, pernak-pernik, miniatur becak, sepeda, gerobak, dll. Jadi sebisa mungkin buang jauh-jauh pikiran kita untuk membuang koran begitu saja. Untuk yang satu ini kita bisa menggunakan semua jenis kertas.
Anggota Dulink sudah praktek bagaimana membuat daur ulang kertas, sehingga kita sudah bisa praktek bagaimana cara mendaur ulang kertas-kertas bekas itu menjadi barang-barang yang bermanfaat. Contohnya seperti brosur-brosur dapat kita lipat-lipat dengan menggunakan seni origami atau seni melipat kertas, dan bisa kita jadikan hiasan dengan bentuk-bentuk yang unik-unik seperti bintang, burung angsa atau juga menjadi barang-barang bermanfaat seperti vas bunga, kotak menyimpan barang-barang kecil ataupun kotak pensil.
Prosedur Daur Ulang Sampah Anorganik Kertas Bekas
Pemanfaatan sampah kertas dapat dilakukan untuk mengisi waktu luang. Prosesnya pun tidak membutuhkan waktu yang lama dan menggunakan bahan-bahan disekitar kita. Pemanfaatan sampah kertas ini juga salah satu bentuk dukungan untuk mengurangi sampah di dunia.
Alat dan Bahan
Membuat kertas daur ulang ini tidaklah sesulit yang kita bayangkan. Alat dan bahannya bisa diperoleh dengan mudah dari lingkungan di sekitar kita.
Ø Alat
1) Dua buah ember besar,
2) Blender untuk menghancurkan kertas
3) Satu atau lebih cetakan kertas yang tersebut dari dua buah bingkai kayu dan spons untuk menyerap air.
4) Untuk mencetak kertas kita membutuhkan satu bingkai kayu dengan saringan kawat dan satu bingkai tanpa saringan. Saringian kawat ini bisa dibuat dari kain kassa. Ukuran bingkai kayu untuk cetakan kertas ini kita sesuaikan dengan ukuran kertas yang diinginkan, misalnya ukuran folio, atau double polio.
5) Selembar kain bekas yang panjangnya cukup untuk alas menjemur kertas yang sudah jadi. Di sini kita bisa memanfaatkan kain bekas spanduk.
Ø Bahan
1) Air
2) Kertas-kertas bekas pakai serta
3) Daun-daun atau bunga-bunga kering untuk hiasan.
Cara Membuat
1) Pertama kita hancurkan kertas-kertas bekas itu dengan cara menyobek-nyobeknya hingga berbentuk serpihan-serpihan kecil. Semakin kecil dan semakin halus sobekan kerta itu akan semakin bagus.
2) Kemudian sobekan-sobekan kerta ini kita rendam dalam seember air selama minimal dua malam. Semakin lama merendam semakin baik.
3) Untuk membantu proses pelarutan tinta dalam kerta bekas, maka rendaman kertas ini bisa kita rebus selama satu atau dua jam, Setelah rebusan kertas ini mendingin.
4) Blender rebusan ini sampai benar-benar hancur, hingga menjadi bubur kertas.
5) Bubur kertas yang kental ini kemudian kita larutkan sedikit demi sedikit dalam seember air, dengan perbandingan kurang lebih 1:10, atau kita perkirakan sesuai dengan ketebalan kertas yang kita inginkan. Semakin tebal kertas yang kita inginkan, semakin kentallah campuran yang harus kita buang.
6) Campur bubur kertas dengan air hingga benar-benar larut.
7) Kertas pun siap kita cetak dengan memakai cetakan kertas yang telah disediakan.
8) Ember yang dipakai untuk mencampur bubur kertas dengan air itu, haruslah yang berukuran besar, agar cetakan kertas bisa masuk seluruhnya ke dalam ember.
9) Untuk mencetak, kita lekatkan dua buah bingkai kayu sebagai cetakan kertas.
10) Bingkai kayu yang tak memiliki saringan kawat ditempelkan pada sisi bingkai kayu yang ada saringan kawatnya.
11) Kemudian cetakan kertas ini kita masukkan dari pinggir ember dengan posisi tegak lurus, horisontal, sejajar dengan ember.
12) Kita celupkan cetakan ini hingga masuk seluruhnya ke dalam ember.
13) Setelah itu, baru kita angkat kertas itu perlahan-lahan. Tunggu hingga air yang menetes dari cetakan habis.
14) Kemudian angkat bingkai kayu yang tak memiliki saringan kawat dengan hati-hati agar kertas yang sudah dicetak tidak rusak dan cetak kertas di atas kain alas.
15) Cara mencetaknya, tempelkan bingkai kayu yang berisi bubur kertas ke atas kain alas. Serap air yang ada di dalam kertas yang dicetak dengan menggunakan spons.
16) Gerakkan spons dengan gerakan satu arah di atas kertas. Berhati-hatilah agar kertas yang dicetak tidak robek.
17) Peras dan keringkan spons kemudian gunakan kembali untuk menyerap air dalam kertas.
18) Ulangi hingga air di atas kertas habis, kemudian angkat cetakan kertas dengan hati-hati. Jemur hingga kertas mengering.
Bila sudah kering kertasnya akan nampak seperti gambar berikut ini,
19) Untuk variasi, kertas daur ulang ini kita bisa kita warnai sesuai dengan keinginan kita. Sebagai pewarna alami, kita bisa memakai daun pandan atau daun-daun yang lain untuk warna hijau.
20) Untuk warna kuning kita bisa memakai kunyit, dan untuk warna merah, kita bisa memakai daun jati yang ditambuk atau kayu secang yang telah direbus terlebih dahulu. Caranya, tumbuk atau parut bahan pewarna alami yang kita inginkan, peras dan saring, ambil airnya untuk mewarnai.
21) Pewarna alami ini bisa kita campurkan pada waktu kita mencetak kertas. Selain itu kita juga bisa menambahkan hiasan berupa serpihan daun-daun atau bunga, agar kertas daur ulang kita terlihat lebih artistik. Penambahan hiasan bisa dilakukan dengan mencampurkan serpihan bunga dan daun pada bubur kertas atau dengan menghiaskannya pada waktu kertas baru usai dicetak.
Gambar Hasil Daur Ulang Setelah Pengwarnaan
22) Dalam proses selanjutnya, kertas daur ulang ini bisa kita olah menjadi beragam souvenir atau barang-barang keperluan sehari-hari. Kotak pensil, block note, kotak perhiasan dan kertas surat merupakan beberapa contoh barang yang bisa dibuat dari kerta daur ulang.
Untuk lebih mengasah keterampilan pembaca, terdapat pula salah satu contoh daur ulang kertas yang dibuat oleh alumni smansara 011 ialah kak Irna, Kak Ety, Kak Ajon, dan Kak Aphen. Pembuatannya pun memiliki tahapan-tahapan tertentu sesuai dengan kekreatifan mereka sendiri. Dan ada baiknya jika kita dapat belajar dari salah satu contoh dibawah ini,
merupakan limbah kertas koran yang dapat di daur ulang menjadi pajangan yang menarik dan memiliki nilai jual yang tinggi.
Karya ini selain berfungsi sebagai pajangan, digunakan pula sebagi bingkai foto, tempat pensil dan tempat bros jilbab.
Alat dan bahan yang diperlukan yaitu: limbah kertas koran
1. Papan ukuran 20x9 cm
2. Stik es krim
3. Tripleks yang dijadikan bingkai foto
4. Pisau cutter
5. Blender
6. Tempurung kelapa 1 buah
7. Limbah plastik berbentuk gelas
8. Pernak-pernik berupa rumput plastic, kerang laut, batang bambu dan bekel laut.
Adapun bahan yang digunakan dalam daur ulang ini yaitu:
1. Koran bekas
2. Lem kayu
3. Cat tembok berwarna hitam dan kuning
4. Vernis
Adapun proses pembuatanya dengan menggunakan kertas Koran bekas yang telah direndam selama 3 hari dan kemudian diblender hingga menjadi bubur kertas yang benar-benar halus. Pisahkan air dan kertas kemudian campurkan dengan lem kayu layaknya adonan kue.
Satukan material bingkai foto yang terbuat dari tripleks, wadah plastic bekas, dan tempurung kelapa di atas papan yang sudah disesuaikan ukurannya. Langkah selanjutnya, dempul/lapisi dengan adonan yang telah jadi. Hal ini dilakukan untuk menyatukan materil tersebut.
Adapun hasilnya sebagai berikut:
Bentuklah sesuai selera dan hiasi dengan kerang laut, batu-batu kaarang, batang es krim bekas dan rumput-rumputan plastik. Setelah pembentukan pajangan selesai, Jemur dibawah terik matahari selama dua hari hingga adonannya benar-benar kering dan menyatu.
Langkah terakhir kami cat pajangan tersebut sesuai selera. Gunakan warna dasar hitam dan selanjutnya lapisi dengan warna kuning kemudian kembali menjemurnya dibawah terik matahari selama 2 hari. Dan hasilnya sebagai berikut:
Kreatifkan? Silahkan mencoba!!
2.4 Manfaat Daur Ulang Sampah An-Organik
1. Pemanfaatan sampah adalah upaya dalam mengurangi pemanasan global.
2. Pengelolaan barang-barang bekas menjadi barang baru dapat membantu mengurangi sampah yang menumpuk yang dapat menyebabkan terjadinya banjir.
3. Menghasilkan nilai jual yang tinggi
4. Meningkatkan kreatifitas karena pengelolaan sampah membutuhkan kreatifitas tinggi untuk dapat membuat produk yang berkualitas.
5. Menciptakan lapangan kerja bagi pengusaha sampah.
BAB III
KESIMPULAN
Sampah merupakan barang yang terbuang dari aktifitas manusia dan tidak memiliki lagi nilai guna atau tidak bermanfaat. Akan tetapi sampah memilki dampak yang sangat penting terhadap lingkungan hidup kita. Melalui daur ulang kita dapat mengubah sampah dan menjadikan hidup ke arah yang lebih baik, daur ulang ialah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi pengunaan bahan baku yang baru, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Selain itu daur ulang juga dapat menambah penghasilan karena memiliki nilai jual yang tinggi, serta dapat mencegah masalah besar seperti pemanasan global (Global Warming) dan memberi banyak manfaat bagi amnusia dalam pemanfaatan energi. Sehingga apa yang menjadi permasalahan selesai terjawab disertai dengan hipotesis yang tepat pula.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Saran
Adapun saran yang bertujuan meningkatkan minat dalam daur ulang barang bekas yaitu sebagai berikut:
1. Diharapkan agar melalui makalah ini, dapat mengajak kita untuk lebih mengolah sampah dan memanfaatkan sampah dengan baik, demi terciptanya kehidupan dengan lingkungan yang sehat.
2. Diharapkan agar guru bidang studi Mulok selain memberikan tugas dalam pembuatan makalah, juga mengajak siswa untuk berkreatifitas melalui barang bekas sehingga dapat memacu siswa untuk lebih kreatif terutama siswa/siswi SMA Negeri 1 Raha
3. Diharapkan agar masyarakat dan pemerintah meningkatkan kerja sama lebih efektif dan efisien terhadap penanganan masalah sampah.
4.2 Daftar Pustaka
(http://mahasiswapgsd.blogspot.com/2009/10/makalah-bahaya-sampah-bagi- kesehatan_18.html).
(http://mahasiswapgsd.blogspot.com/2009/10/makalah-bahaya-sampah- bagi- kesehatan_18.html).
(http://mahasiswapgsd.blogspot.com/2009/10/makalah-bahaya-sampah-bagi- kesehatan_18.html).
(http://astriani.wordpress.com/2009/01/20/dampak-negatif-sampah/)
Wikipedia. Org: Daur ulang limbah kertas
Langganan:
Postingan (Atom)